BELAWAN, GLOBALPLANET.news - Aksi itu berjalan simpatik namun tetap mendapatkan pengawalan yang persuasif dari aparat Polres Belawan serta Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) I Belawan.
Massa SPSI itu dipimpin oleh J Sitanggang, Ahamd Rivai, Gimin, dan Antoni Pasaribu. Sementara aparat kepolisian dipimpin oleh Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Dr Muh R Dayan SH MH.
Sementara aparat Marinir dipimpin oleh Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Danyonmarhanlan) I Belawan, Letkol Marinir Farick M Tr Opsla.
Dalam aksi itu massa SPSI hendak bergabung dengan massa buruh yang sudah berkumpul di DPRD Sumut. Namun Kapolres menolak keinginan itu dan menyarankan buruh untuk mengirimkan sejumlah perwakilan saja ke DPRD Sumut.
Kapolres menyatakan siap memfasilitasi keberangkatan buruh di Belawan ke DPRD Sumut. Saran Kapolres akhirnya disetujui oleh massa buruh dengan mengirimkan delapan perwakilan mereka ke DPRD Sumut.
Sembari menunggu utusan buruh di Belawan ke DPRD Sumut, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Muh R Dayan dan Danyonmarhanlan I Belawan, Letkol Marinir Farick M Tr Opsla, lalu mengajak makan siang secara bersama-sama.
Ajakan simpatik itu disambut para buruh dengan antusias dan menyatakan terimakasih ke Kapolres serta Danyonmarharlan.
Usai makan siang bareng yang dipenuhi saling sapa, utusan buruh pun datang dari DPRD Sumut yang menyatakan akan dilakukan pembentukan Pokja guna membahas soal penolakan terhadap Omnibus Law. Setelah itu massa buruh pun akhirnya bubar dengan tertib.