PALEMBANG, GLOBALPLANET - Pengamanan dan siap siaga pasokan listrik yang dilakukan PLN UIW S2JB melibatkan 2.939 personel yang diwujudkan perseroan melalui pembentukan 50 posko yang tersebar di 22 kabupaten/kota di tiga provinsi yakni Sumsel, Jambi dan Bengkulu.
"Ada SOP khusus untuk masa siaga Pilkada serentak yang telah terstandarisasi, salah satunya peta teknis pasokan listrik pada sejumlah objek penting," ungkap Daryono.
Daryono menuturkan, PLN UIW S2JB menjamin pasokan listrik saat Pilkada di 7 Kabupaten Sumsel yaitu, Ogan Ilir, Pali, Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, OKU Selatan, Musi Rawas dan Musi Rawas Utara dengan menyiapkan peralatan pendukung.
Serta mendata lokasi penting dan pejabat memilih di TPS mana untuk pasokan listriknya diamankan.
"Ada 17 unit Genset Mobile, 67 Unit UGB, 2 unit UPS, 2 unit UKB yang siaga untuk mengamankan jaringan distribusi (20 kV). Khususnya 288 penyulang yang diprioritaskan di lokasi KPU, KPUD dan Tempat Pemungutan Suara (TPS) tiap kecamatan," jelasnya.
Pihaknya telah menyusun skenario manuver beban bila terjadi gangguan pasokan listrik karena kondisi di luar prediksi (force majeur). Serta mendata lokasi penting dan pejabat memilih di TPS mana untuk pasokan listriknya diamankan.
Berdasarkan kemampuan sistem, pasokan listrik PLN UIW S2JB di Sumbagsel mampu mengamankan listrik dengan beban puncak 2.061,9 Mega Watt (MW) dengan rata-rata kemampuan yang tersebar di sejumlah daerah sebesar 2.249,9 MW.
“Tidak hanya jaringan distribusi 20 kV yang diamankan tetapi juga disisi transmisi dan Gardu Induk dipastikan siap menyambut pesta demokrasi," tutupnya.
Sebagai informasi pemilihan bupati dilaksankan di 7 Kabupaten Sumsel, penyelenggaraan Pilgub dan Pilbup/Pilwako di Jambi pada 5 Kabupaten/Kota dan di Bengkulu terdapat Pilgub dan Pilbup di 9 Kabupaten/Kota.