PALEMBANG, GLOBALPLANET. - "Dalam debat kandidat, bahkan tidak ada dari calon Bupati dan Wakilnya membahas soal penyelamatan lingkungan. Meski memang sektor lain seperti ekonomi lebih prioritas," ujar Yenrizal, Rabu (9/12/2020).
Program penyelamatan lingkungan setidaknya harus disiapkan sejak awal selagi Sumsel masih mengalami musim hujan.
Ia khawatir, pembangunan yang masih terus berlanjut berdampak kepada keberlangsungan lingkungan yang selalu terusik.
"Jangan pada saat kemarau baru semua pada sibuk membuat program penanganan. Artinya rancangan penyelamatan lingkungan itu harus disusun sebagai bentuk pencegahan bukan menanggulangi," tandasnya.
Padahal tujuh daerah itu memiliki karakteristik persoalan lingkungan yang krusial dan harus diselesaikan dengan komitmen masing-masing kepala daerah, seperti persoalan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Ogan Ilir yang setiap tahun terjadi.
Selain itu di Kabupaten PALI juga masih terjadi karhutla dan banjir setiap tahun, sedangkan di Kabupaten OKU Timur masih terjadi permasalahan kekeringan lahan pertanian dampak penurunan debit air serta masifnya penggunaan zat kimia.
Kemudian di OKU Selatan terdapat persoalan degradasi hutan yang menyebabkan bencana banjir dan longsor hingga ke daerah tetangga, termasuk juga persoalan banjir yang sering terjadi di Kabupaten Musi Rawas.
"Saya dan kita semua berharap saja Bupati terpilih di setiap daerah segera juga menyusun program penyelamatan lingkungan," tutupnya.