PALEMBANG, GLOBALPLANET - Kabid P2M Dinkes Provinsi, Ferri Yanuar mengatakan, vaksin langsung di distribusikan ke Kota Palembang sebanyak 5.700 vial untuk melengkapi kuota vaksin 29 ribu vial.
Apakah akan dibuka layanan di Kabupaten/Kota lain, selain Palembang dan OKI, yang jelas pihaknya masih menunggu instruksi dari pusat.
"Saat ini kita fokus ke dua kabupaten/kota dulu, yakni Palembang dan Ogan Komering Ilir (OKI)," ujar Ferri usai memberikan vaksin ke Dinkes Kota Palembang, Selasa (19/1/2021).
Menurut Ferri, untuk daerah sudah banyak yang siap, seperti OI dan Banyuasin. Bahkan vaksinatornya pun sudah mendapat pelatih. Namun, lagi-lagi pihaknya masih menunggu arahan dari Kemenkes, karena pemberian vaksin ini sistemnya yakni By Sistem.
"Kalau kita berikan ke Kabupaten A tapi ternyata tidak di buka tempat pelayanan vaksinasi. Karena ini berkaitan dengan SMS ya, saat inikan yang di sumsel baru terima SMS yakni OKI dan Palembang saja, untuk daerah lain belum ada yang terima SMS," terang dia.
Sebelumnya, Sumsel mendapatkan sebanyak 30 ribu vial, yang awalnya untuk 17 kabupaten/kota. Namun, yang baru siap hanya dua kabupaten/kota tadi. Sehingga, sesuai alokasi tahap pertama kota Palembang mendapatkan 29 ribu lebih vial yang diperuntukan untuk tenaga kesehatan (nakes). Namun, yang baru diterima Dinkes kota Palembang yakni 23 ribu lebih.
"Dan ini tahap kedua ada sebanyak 5.740 vial dari kekurangan kota palembang, sehingga total nakes sudah cukup untuk dua kali penyuntikan vaksinasi," jelasnya.
Dari 30 ribu vial tersebut, OKI mendapatkan sebanyak 6400 vial untuk seluruh nakes yang mendapatkan SMS dan untuk dua kali penyuntikan vaksinasi. "Kalau OKI semuanya sudah diambil," singkatnya.
Masih kata Ferri, dari keseluruhan tersebut Sumsel mendapatkan jatah vaksin sebanyak 59.840 vial. Sedangkan untuk vaksinator saat ini masih dalam pelatihan dan selesai pada 27 Januari 2021.
"Ini angkatan yang ke 3, satu angkatan ada 500 vaksinator jadi yang sudah lulus sekitar 1000. Untuk angkatan ke tiga diperkirakan lusa selesai," tutupnya.