PALEMBANG, GLOBALPLANET - Di hadapan awak media, Fitri mengungkapkan hal ini disebabkan tidak lolos skrining yang dilakukan di meja 2 vaksinasi.
"Saat di meja dua untuk melakukan skrining, nah disitu saya ditanya, apakah ada komorbid (penyakit bawaan) atau alergi.? Saya jawab iya, sedang ada alergi di kulit udara dingin, jadi gatal-gatal. Akhirnya vaksin hari ini tidak bisa dilakukan," ujar Fitri usai mendampingi Wali Kota Palembang, Harnojoyo dalam vaksinasi dosis kedua, di RSUD Bari.
Dikatakannya, ada 16 pertanyaan di meja untuk proses skrining. Namun, ia sendiri tidak mengetahui penyebab dari kaligata tersebut.
"Kaligata ini entah karena udara dingin atau makanan, jadi tunggu sembuh dulu baru bisa divaksin. Dan siapapun ya g jalani ini (vaksinasi) harus ada wawancara," terang dia.
Ia meminta doa, agar alergi yang dideritanya saat ini segera hilang. Sebelumnya sudah merasa siap untuk divaksin. Namun, karena kendala tersebut vaksinasi untuk orang nomor dua di Palembang itu ditunda. Dalam kesempatan itu, Fitri berpesan agar masyarakat yang diperbolehkan mendapat vaksin untuk tidak khawatir.
"Mohon doanya agar saya bisa divaksinasi, tapi saat ini saya harus menjalani kesehatan dulu (penyembuhan alergi). Vaksin ini juga aman untuk warga, tidak ada dampak apapun dan diberikan secara gratis," tutupnya.