PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - "Saya ingin keberadaan mushola dan rumah tahfidz ini dimanfaatkan sebagai wadah menjaga syiar Islam," ujar Herman Deru, usai meresmikan Mushola Jannah dan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Tahfidz Al-Fath.
Meski jumlah tersebut cukup sebanding dengan jumlah desa dan kelurahan di 17 Kabupaten/Kota di Sumsel, namun diyakini belum merata.
"Buatlah masyarakat percaya untuk menitipkan anak mereka dididik ditempat ini. Selain itu para pengurus maksimalkan pengunaan methode menghafal Al-Qur’an agar santri bisa menghafal cepat,” harap Herman Deru.
Sementara, Pembina Majelis Al-Fath Majelis Nurul Jannah, Ustadz Muhammad Fatham Mubina, S.Pd.I, mengatakan Gubernur Sumsel Herman Deru sangat konsen dan perduli dengan syiar islam.
"Musholla Nurul Jannah dan rumah Tahfidz Al-Fath dibangun swadaya dan bantuan para donatur. Alhamdulillah, 10 bulan rumah tahfidz ini dibentuk sudah ada santri kita yang hafal Qur’an antara 1 hingga 4 juz,” tutupnya.