OKI, GLOBALPLANET - "Jasad korban ditemukan oleh warga sekira pukul 14.00 wib diseberang kantor lama Kelurahan Kota Raya Kecamatan Kayuagung, tepatnya di dekat pipa penyedotan tambang pasir," ujar Ketua Umum Kors Relawan PMI, Tsabit Ali Haq, S.Pdi, M.Pdi yang ikut melakukan pencarian, Minggu (31/1/2021).
Lanjutnya, setelah diketemukan oleh warga jasad korban langsung dibawa kerumah duka, di Kelurahan Kota Rara, oleh tim yang terdiri dari Kors Relawan PMI, Polsek Kota Kayuagung, BPD OKI, Dinas Sat Pol PP dan Damkar, Basarnas dan warga setempat," jelasnya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKI, Listiadi Martin membenarkan bahwa korban tersebut telah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
"Tenggelamnya anak tersebut kemarin sekitar pukul 14.00 siang dan tadi tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazah nya jam 14.00 WIB. Jadi tepatnya 24 jam setelah kejadian," jelasnya ketika dikonfirmasi.
Dijelaskan Listiadi, lokasi penemuan jenazah berada dism sekitar lokasi pertama korban tenggelam.
Kecurigaan tim gabungan, saat mengetahui salah satu tambang pasir yang berada di lokasi terhenti beroperasi akibat tersumbat suatu benda.
"Setelah dicek di dasar sungai tempat pipa penyedot, ditemukan sebagian tubuhnya telah menghalangi dan menyumbat saluran pipa tersebut,"
"Lantas anggotanya yang mendapati itu langsung menarik tubuhnya ke permukaan sungai," jelas Listiadi.
Sambungnya, kemudian jenazah tersebut langsung dikembalikan ke pihak keluarga. Adapun pihak keluarga membuat surat pernyataan tidak bersedia di Otopsi.
"Karena pihak keluarga tidak ingin di Otopsi, maka jenazah tersebut langsung dibawa kerumah duka dan rencananya akan segera dikebumikan oleh pihak keluarga," tandasnya.