OKI, GLOBALPLANET.news - Hal itu diungkapkan General Manajer PT PLN SSJB Lindawati Marpaung, saat beraudiensi dengan Pemkab OKI, Rabu, (3/1/21).
"Di OKI rasio desa berlistrik (RDB) mencapai 91,13 persen. Dari 327 desa, 298 desa telah dialiri listrik PLN sisanya 29 desa berlistrik non PLN," ungkap Lindawati.
Masih banyaknya desa di OKI belum teraliri liatrik PLN, dikatakan Lindawati, hal itu disebabkan berbagai faktor, salah satunya kondisi geografis. Dimana banyaknya desa yang berada di perairan dan wilayah terdepan serta belum memiliki akses jalan yang memadai.
"Sebanyak 29 desa di Kabupaten OKI belum berlistrik, karena kendala berada di wilayah perairan dan terpencil sehingga belum memiliki akses jalan yang memadai," ungkapnya.
Kendati begitu, PT PLN dan Pemkab OKI menarget desa belum berlistrik di OKI tuntas di hingga 2024.
“Tahun 2021 kita menarget sebanyak 19 desa dengan target pelanggan mencapai 7.794 sambungan dan target energize di bulan Maret 2021” terangnya.
Sementara, Wakil Bupati Ogan Komering Ilir H.M Dja'far Shodiq menyambut baik sinergi antara PLN dan pemerintah daerah untuk memberikan layanan penerangan dan energi yang berkeadlian bagi masyarakat OKI.
Shodiq mengungkap Pemkab OKI turut memberi dukungan dari APBD berupa sambungan di Kecamatan Sungai Menang dan Air Sugihan.
“Kami yakin dengan kerja bersama ini permasalahan listrik di OKI bisa teratasi,” ungkapnya.
Untuk wilayah pesisir ungkapnya Pemkab dan PLN akan mengupayakan jaringan listrik komunal. "Dengan begitu, masyarakat dapat merasakan langsung manfaat dari pemerataan aliran listik," jelas Shodiq.