PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang, dr Fauziah mengatakan, untuk vaksinasi tahap kedua ini, kota Palembang mendapatkan 6.080 vial/dosis yang akan didistribusikan pada awal Maret 2021. "Untuk Kota Palembang akan mendapat 6.080 vial," katanya, Rabu (24/2/2021).
Meski jumlah vaksin yang akan didapatkan belum sesuai dengan jumlah sasaran. Ia meyakini pendistribusian vaksin ini akan dilakukan secara bertahap.
"Untuk sementara ini yang sudah terdata ada sekitar 100 ribu an lansia dan 58 ribu pelayan publik termasuk TNI dan Polri. Pendataan akan terus dilakukan karena data ini dinamis. Meski jumlah vial yang diterima nanti belum mencukupi, distribusi akan dilakukan bertahap," jelasnya.
Sesuai dengan arahan pemerintah pusat, vaksin tahap dua ini lebih di fokuskan pada sasaran lansia dan pelayan publik. Pihaknya pun masih menunggu distribusi dari pemerintah Provinsi Sumsel.
"Vaksin ini sudah bisa digunakan untuk lansia 60-69 tahun kemudian juga diperuntukkan kepada petugas pelayan publik,” katanya.
Lanjut dia, untuk lansia ada proses pemeriksaan kesehatan khusus, yakni pemeriksaan mengenai lima dari 11 penyakit tidak menular diantaranya seperti jantung, diabetes, hipertensi, jika terdeteksi tiga penyakit pun maka proses vaksinasi tidak bisa dilakukan. Selain itu ada pula uji rapuh.
"Ada uji rapuh, artinya apakah lansia itu sering merasa lelah, saat naik 10 tangga bisa atau tidak, berjalan 100-200 meter bisa atau tidak, " terang dia.
Berbeda dengan sasaran lainnya, vaksinasi lansia jarak masa penyuntikkan pertama dan kedua yakni 28 hari setelah vaksinasi pertama. “Jarak penyutikkan dosis kedua, yakni 28 hari. Karena, orang tua imunnya berbeda-beda dan lebih rentan untuk melihat hasil terebut maka waktunya lebih lama,” tutupnya.