PALEMBANG, GLOBALPLANET - "Dari total panjang anak-anak sungai di Palembang 11 kilometer, pengerjaan awal akan dilakukan tahun ini baru 800 meter di sisi Sungai Sekanak, dengan menghabiskan dana Rp 38 miliar, " ungkap Birend ketika dijumpai usai paparan restorasi Sungai Sekanak-Lambidaro, di Rumah Dinas Wali kota, Kamis (4/3/2021).
Pengerjaan yang dilanjutkan meliputi pengerukkan sedimentasi sungai dan penguatan dinding, serta landscape yang mengacu pada konsep Venesia dari Timur.
"Yang pasti fungsinya nanti bukan hanya sebagai pengendali banjir tapi juga destinasi wisata. Sedimen (pengendapan) terjadi karena sampah dan limbah cair, ini wajar karena sungai ini ada di tengah kota dan pemukiman padat," katanya.
Ia mengestimasi restorasi Sungai Sekanak-Lambidaro akan selesai sekitar tahun 2024 karena adanya sejumlah keterbatasan.
Selain itu, lanjut dia, aksesoris di Sungai Sekanak-Lambidaro meliputi lampu jalan dan sebagainya saat ini masih dikelola oleh Pemerintah Kota Palembang.
"Tahun lalu ada tapi terkendala refocusing jadi batal, kami sekarang bisa lanjut, pembebasan dilakukan oleh Pemerintah Kota. Sedangkan BBWS mengerjakan normalisasi dan fisiknya, " jelasnya.
Wali Kota Palembang Harnojoyo menambahkan, pengerjaan restorasi Sungai Sekanak-Lambidaro sepanjang 800 meter memakan waktu 240 hari. Ia berharap Kementerian dapat menganggarkan restorasi Sungai dengan sistem Multiyears.
Sehingga proses pengerjaan bisa lebih cepat diselesaikan. Estimasi keseluruhan anggaran adalah Rp 390 miliar.
"Tahun ini kan hanya 10 persen yang di kerjakan. Kalau setiap tahun hanya 10 persen nanti yang tadinya kita kerjakan tahun ini, 10 tahun yang akan datang tidak cantik lagi. Makanya do anggaran 2022 dan 2023 kami kejar untuk sekaligus, " tegas Harno.