loader

BMKG Sebut Musim Penghujan Sumsel Masih Berlangsung hingga Mei

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Menurut Kasi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten I BMKG Palembang Nandang Pangaribowo, mengatakan, hal ini disebabkan dinamika atmosfer di sekitar Sumsel. Intensitas hujan tinggi hingga ekstrem, sehingga masih berada pada masa puncak musim hujan.

"Sampai saat ini perkiraan musim di Sumsel masih penghujan. Pancaroba di pertengahan April, berdasarkan prediksi BMKG Pusat karena Sumsel berada di Selatan Equator sehingga ada belokan angin yang memungkinkan masih ada uap air, " kata Nandang, Minggu (7/3/2021).

Wilayah Sumsel baru akan memasuki musim peralihan ke musim kemarau pada pertengahan April 2021. Angin Munson Asia masih cukup kuat di Indonesia sehingga potensi uap air di wilayah selatan equator termasuk Sumsel masih cukup banyak.

"Sebab di bulan Maret kondisi puncak musim hujan kemungkinan masih ada, memang kondisinya mendukung. Karena pengaruh masih bertiupnya angin Munson Asia di Indonesia masih cukup kuat. Potensi uap airnya masih cukup banyak," ungkap dia.

Dia menambahkan hal ini juga disebabkan Wilayah Aceh dan Riau berada di atas garis katulistiwa. Sehingga di dalam satu tahun terjadi 2 kali musim kemarau.

BMKG memprediksi meski prospek musim kemarau 2021 belum dirilis resmi, kondisi tahun ini akan kembali normal seperti 30 tahun terakhir. Yang tidak sekering kemarau 2019 dan sebasah musim hujan tahun 2020.

"Kemarau Sumsel kami prediksi terjadi di bulan Mei atau akhir Mei. Secara umum merata di wilayah Sumsel kemarau akan terjadi di bulan Juni, dari selatan, tenggara, timur, tengah dan barat diperkirakan cukup merata, " jelasnya.

Share

Ads