PALI, GLOBALPLANET - Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI, Ahmad Jhoni SP, mengatakan bahwa panen raya kali ini merupakan panen padi jenis IP 200, yaitu panen dua kali dalam satu tahun.
"Dan hari ini merupakan panen yang kedua. Karena persawahan di Sumberjo, merupakan persawahan padi dengan mekanisasi tadah hujan dan irigasi," jelas Ahmad Jhoni, Kamis (11/3/2021)
Ahmad Jhoni berharap, kesediaan pangan di Kabupaten PALI bisa tercukupi di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
"Di tengah wabah pandemi Covid-19 sekarang, Kabupaten PALI akan memprioritaskan cadangan pangan, untuk itu kita berharap agar petani mengoptimalkan kembali lahan sawah pasca panen, yaitu mempercepat penanaman kembali, untuk menghadapi musim kemarau dan hari-hari besar agama islam," tambahnya.
Pihaknya akan mengawal serta menyediakan bantuan bibit dan pupuk, baik untuk penanaman kembali maupun penjualan hasil panen.
"Sudah dibicarakan lintas sektor, Bulog, Dinas Ketahanan Kangan dan Dinas Perdagangan Perindustrian akan direncanakan dan disiapkan gudang. Sehingga hasil panen dari petani di Kabupaten PALI bisa dijaga harga, dan stoknya nanti," tutupnya.
Sementara itu, Bawi, Ketua Kelompok Tani Sumber Pangan menyampaikan bahwa kendala lahan sawah di ujung Sumberjo yakni saluran irigasi ada yang bocor.
"Cek dam (saluran irigasi -red) masih bocor, serta dari 70 hektar lahan yang ada di sini, yang baru digarap hanya 45 ha, sisanya masih belukar. Selain itu, kami juga mengeluhkan ada beberapa oknum warga yang mencari ikan dengan digarap setrum, itu sungguh merusak ekosistem yang ada di sawah. Harapan kami agar pihak terkait bisa segera membantu kami," tutupnya.
Hadir dalam panen bersama, Kapolsek Talang Ubi Kompol Alpian Nasution, perwakilan dari Danramil Talang Ubi, perwakilan dari Bank Sumselbabel cabang Pendopo, serta perwakilan Lurah Talang Ubi Utara dan sejumlah PPL Pertanian yang ada di Kabupaten PALI.