loader

Cegah Penyebaran Covid-19, Warga Sumut Disarankan Tak Mudik dan Jauhi Tempat Wisata

Foto

MEDAN, GLOBALPLANET.news - Bukan hanya itu, Mantan Panglima Komando Strategis (Pangkostrad) ini juga meminta warga untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat dalam beraktivitas di dalam dan luar rumah.

"Kekhawatiran ini semakin meningkat karena saat ini dunia memasuki gelombang ketiga penyebaran Covid-19," ujar Gubsu Edy Rahmayadi 

Ia mengingatkan, peningkatan signifikan penyebaran Covid-19 sempat melambat di negara-negara Eropa, Amerika dan Amerika Selatan, serta sebagian Asia, tetapi dalam beberapa bulan terakhir mengalami peningkatan kembali.

Namun kasus Covid-19 di Sumut, kata Edy, dalam dua bulan terakhir cukup datar. Kata dia, berdasarkan data yang ada, pada Februari rata-rata ada penambahan 131 kasus per hari. Namun di bulan Maret turun menjadi 91. "Dalam tiga bulan sebelumnya malah berada di angka 80-an (penderita Covid-19)," kata Gubsu.

Tren positif itu telah disampaikan dan perlu ditingkatkan selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri. "Karena itu, masyarakat diminta untuk tidak mudik dan menjauhi kerumunan terutama di tempat-tempat wisata," saran Gubsu.

Gubsu mengatakan, penekanan imbauan ke lokasi wisata disampaikan karena berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, mobilitas penduduk Sumut meningkat signifikan ke taman dan tempat wisata pada libur panjang Februari 2020 hingga April 2021.

"Ingat ya, pada saat Idul Adha 2020 ada peningkatan mobilitas 20 persen, saat libur kemerdekaan 29-99 persen, Maulid Nabi 41 persen, Natal Desember 2020 dan Tahun Baru Janbuari 2021 23-85 persen, Imlek 21 persen dan Isra’mikraj 24 persen," kata Gubsu.

Selain mudik dan kerumunan di tempat wisata, Gubsu juga menegaskan faktor kepulangan pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi perhatian Pemprov Sumut. Apalagi sejak pandemi Covid-19 Sumut sebagai salah satu pintu masuk dari luar negeri terus kedatangan PMI baik legal maupun ilegal.

Kata dia, total dari 2 Januari hingga 18 April 2021 terdapat 9.983 WNI dari luar negeri yang masuk ke Sumut. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat jelang Idul Fitri.

“Kita akan segera membentuk tim yang terdiri dari semua instansi terkait karena ini butuh koordinasi kuat, termasuk bandara, pelabuhan, imigrasi, TNI, Polri dan lainnya. Kita akan betul-betul mem-filter WNI yang masuk ke Sumut, isolasi selama lima hari untuk yang negatif tes PCR dan yang positif kita rawat bila butuh perawatan,” tegas Gubsu Edy Rahmayadi.

Share

Ads