PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - Fitri menyebutkan, bahwa dari hasil sidak yang dilakukan pihaknya di beberapa pasar yang ada di Kota Palembang, terdapat beberapa sample makanan yang dinilai mengandung zat berbahaya, seperti mie, tahu, kolang kaling, kue apem, sedap malam, rebung serta kismis.
"Pengusaha-pengusaha ritel segera kami panggil untuk menjalin perjanjian serta kerjasama. Hal tersebut dilakukan guna memastikan akan keamanan terhadap produk-produk yang dijual belikan kepada masyarakat," kata Fitri di Balai Kota, Senin (3/5/2021) kemarin.
Dari paparan BBPOM setelah adanya tindak lanjut pengujian ternyata produk-produk yang awalnya terindikasi zat berbahaya, positif mengandung formalin.
Dirinya juga tidak menyangka, dalam sidak yang dilakukan di salah satu Supermarket/ritel yang cukup terkenal di Kota Palembang, ditemukannya produk kolang-kaling yang mengandung zat berbahaya. "Ternyata kolang kaling juga mengandung formalin, kemudian ada juga sedap malam, rebung serta kismis," ujarnya.
Untuk produk yang ditemukan di beberapa pasar tradisional, didapati juga banyaknya produk mie yang mengandung bahan zat berbahaya yang cukup membuatnya geram.
"Banyak yang kita temukan, dan mie masih cukup tinggi. Kalau tahu Alhamdulillah sudah jauh berkurang. Dari sekian sample yang kita dapati, tahu cuma ada satu lokasi yang kita dapati yang mengandung formalin," ungkapnya.
"Tetapi kalau untuk mie itu masih banyak kita temukan, dan ini akan terus kita laksanakan sidak," tambah Fitri.
Dalam hal ini, Fitri berharap kepada masyarakat untuk dapat berbelanja pintar, yaitu dengan terus memastikan produk-produk yang akan dibeli, baik dari kemasan serta tanggal kadaluarsa yang tertera.
"Kalau seandainya juga ragu-ragu bisa di cek ke BPOM," tutupnya.