loader

Rujak Mie Mendominasi Pemakaian Formalin di Pasaran

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda, mengatakan rujak mi berformalin hampir merata ditemukan di 18 pasar beduk dan beberapa pasar tradisional.

"Sampel positif fomalin masih didominasi rujak mi dan tahu, tapi untuk tahu sudah menurun drastis dibanding sebelum-belumnya," ujar Fitri, Selasa (4/5/2021).

Dia menjelaskan, dari 232 sampel makanan yang diperiksa, 13 sampel positif mengandung formalin setelah dua kali pengecekan seperti mi kuning, bunga sedap malam, kwetiaw, kue apem, ikan giling, rebung, kismis, es dawet dan terasi.

Selama Bulan Ramadhan pihaknya bersama BPOM Palembang melakukan sidak ke 23 pasar tradisional, 18 pasar beduk dan sejumlah retail supermarket.

"Para penjual atau penyedia makanan mengandung formalin tersebut telah kami berikan peringatan keras dan ancaman akan dibawa ke ranah hukum jika masih membandel, " bebernya.

Ia mengimbau masyarakat lebih teliti lagi dalam berbelanja, dan utamakan kualitas makanan.

Sementara Kepala BPOM Palembang Martin Suhendri menambahkan, sumber fomalin yang digunakan para penjual nakal harus dicari agar tidak ada lagi makanan mengandung zat berbahaya tersebut.

"Kalau hanya mi tiga kilo diamankan itu tidak akan menyelesaikan masalah, sumber formalinnya itu yang harus dicari dan aktor utamanya harus ditemukan" kata Martin.

Saat ini BBPOM tengah menangani kasus temuan pabrik mi kuning yang menggunakan bahan baku boraks dan formalin di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Oleh karenanya, ia mengajak dinas-dinas terkait pangan untuk berkoordinasi dalam mengawasi peredaran bahan berbahaya yang kerap dicampurkan ke makanan yang dijual bebas.

Share

Ads