PALEMBANG, GLOBALPLANET - Wakil Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Selatan Dr. Edrward Juliartha, MM mengatakan, bahwa Gerakan pramuka adalah gerakan pendidikan non formal yang paling berkomitmen dalam pembentukan karakter.
"Terutama dalam era desruption saat ini kita memerlukan generasi muda yang tangguh, yang siap menghadapi perkembangan zaman. Brain of knowledge bahwa pramuka tidak bisa berjalan dengan sendirinya," katanya, dalam acara yang digelar secara luring dan daring dan diikuti 15 Studio Sakocab Se-Sumatera Selatan.
Oleh karena itu ujar Edward, Pramuka harus menjadi orang yang baik, berpengaruh, tidak boleh eksklusif, agar pramuka tidak sendiri. "Karena kita butuh orang yang melihat kekurangan kita, dengan berkolaborasi," ungkapnya.
Edward juga berpesan kepada Pengurus Sakoda SPN Sumsel agar Memiliki Inisiatif dan kreatif yang memberikan semangat kepada organisai dalam membuat program dan menjalankannya.
"Pengurus yang baik harus kreatif dan SAKTI (Serius, Aktif, Komunikatif, Tidak pilih-pilih, Imajinatif)," tegasnya.
Dejelaskannya, Sakti itu adalah Serius dan Aktif menjalankan tugas dan komunikatif baik eksternal maupun internal, tidak pilih-pilih dalam menjalankan tugasnya dan imajinatif memiliki mimpi dan ide gagasan sebagai terobosan dalam memajukan gerakan pramuka.
Ketua Majelis Pembimbing (Mabi) Sako Daerah Pramuka SPN Sumatera Selatan, Ramang Padamulya dalam sambutannya mengatakan, bahwa saat ini telah terbentuk tujuh Sakocab di Sumatera Selatan, dengan terbentuknya pengurus ini akan segera melaksanakan program kerja khususnya dalam pembinaan generassi muda membentuk generasi muda yang berkarakter dan unggul.
“Koordinasi dengan Sakoda SPN Sumsel dengan Sakocab akan terus dilaksanakan agar program yang dilaksanakan terukur dan berjalan secara maksimal. Sako Sekawan Persada Nusantara Sumsel akan mampu membina generasi muda dan membentuk generasi yang berkarakter, memiliki intelektual dan berakhlak mulia," pungkasnya.