PALEMBANG, GLOBALPLANET - “Media mulai berimbang memberitakan kelapa sawit. Sampai Juni 2021, berdasarkan data monitoring media memang isu negatif tetap terjadi. Isunya berbeda-beda di setiap bulan,” ujar Achmad Maulizal Sutawijaya, Kepala Divisi Perusahaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDKS) saat memberikan sambutan dalam Kegiatan Pelatihan Jurnalis Sawit APKASINDO area Kalimantan, Selasa (12/10/2021).
Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan dari lima provinsi yaitu Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur. Kegiatan ini kerjasama antara DPP APKASINDO dan BPDPKS.
Achmad Maulizal menjelaskan bahwa tren informasi negatif sawit di awal tahun biasanya berkaitan bencana alam seperti banjir. Lalu memasuki pertengahan tahun isunya beralih kepada kebakaran lahan. Memasuki akhir tahun, media mengulas isu berkaitan harga sawit.
“Isu negatif kelapa sawit trennya hampir sama dari tahun ke tahun. Disinilah media dapat berperan untuk mengurangi resiko sentimen negative di masyarakat,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan pelatihan jurnalistik yang digagas APKASINDO ini dapat membantu distribusi informasi positif kelapa sawit. Apalagi kelapa sawit merupakan komoditas strategis yang berperan penting bagi Indonesia.
Kelapa sawit mampu menyerap 4,2 juta pekerja secara langsung. Selain itu, kontribusi sawit sangatlah penting bagi perekonomian dan perdagangan ekspor.
Di bidang energi baru terbarukan, kelapa sawit menjadi bagian dari pengembangan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan. Achmad Maulizal menjelaskan Indonesia telah sukses menjalankan program B30. Baru-baru saja, uji terbang pesawat berbahan bakar bioavtur telah sukses berjalan.
“Harapan kami, jurnalis dapat memiliki sudut pandang objektif. Serta dapat memahami kelapa sawit dari sisi positif,” jelasnya.
Menurutnya BPDPKS sangat berharap media dapat berperan untuk menjawab isu negatif dan tuduhan terhadap kelapa sawit. upaya ini perlu dilakukan untuk membangun citra positif sawit Indonesia, khususnya di mata dunia. Kesadaran publik yang perlu dibangun berkaitan dengan posisi sawit Indonesia, yakni sawit sebagai komoditas penting bagi perekonomian nasional maupun sebagai pemasok kebutuhan minyak nabati dunia. (Sawit indonesia)