PALEMBANG, GLOBALPLANET - Di sela kegiatan anniversary HUT ke 78 Korps Brimob Polda Sumsel menggelar simulasi pengamanan tamu VIP di saat perayaan Pemilu 2024 mendatang, di Mako Sat Brimob Polda Sumsel, Kamis (16/11/2023) pagi.
Kegiatan ini dihadiri langsung Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo, Dansat Brimob Polda Sumsel, Kombes Pol Donyar Kusumadji, PJ Walikota Ratu Dewa, Para Kapolres, dan jajaran PJU di lingkungan Brimob Polda Sumsel.
Selain simulasi pengamanan saat pemilu oleh anggota Sat Brimob Polda Sumsel, juga hiburan nyanyian, serta penampilan atraksi dari kesenian Reog Ponorogo. Bahkan Kapolda Sumsel sempat dinaikkan diatas kepala Reog Ponorogo.
"Dalam rangka HUT ke 78 Korps Brimob ini diharapkan menjadi penyemangat bagi seluruh pasukan Korps Brimob Polri terutama yang berada di Sumatera Selatan (Sumsel), untuk lebih baik lagi, lebih profesional, dalam melayani masyarakat," ujar Irjen Pol A Rachmad Wibowo diwawancarai usai kegiatan, Kamis (16/11).
Kapolda Sumsel mengatakan, Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah memberikan amanatnya. "Kita harus selalu dapat mengambil hati dan pikiran rakyat, dan bersama berdoa semoga Brimob kita ke depan menjadi lebih jauh baik lagi," ungkap Irjen Pol A Rachmad Wibowo.
Menurut Irjen Pol A Rachmad Wibowo bahwa, pada pemilu 2024 mendatang sudah diatur Kepala Biro Operasi sebagaimana amanat Kapolri. "Bahwa, Brimob ini bertugas untuk menghadapi kejahatan maupun gangguan Kamtibmas dengan intensitas yang tinggi," jelasnya.
Lanjutnya, jadi tidak mudah mengeluarkan Brimob. Brimob juga harus memiliki kemampuan komunikasi, dengan masyarakat sehingga masyarakat secara persuasif bisa menjaga Kamtibmas bersama.
"Semua anggota Brimob merasa bangga menjadi Brimob termasuk saya, karena untuk menjadi anggota Brimob bukan hal yang mudah. Terutama untuk mendapatkan simbol Brimob ditangan kanan, harus mengikuti pendidikan yang cukup keras," ucapnya.
Ditempat sama, Irjen Pol A Rachmad Wibowo mengatakan, untuk kebakaran hutan (karhutla) dalam dua hari ini sehingga tingkat indeks pencemaran udara turun 60. "Tetapi pagi ini naik lagi diatas 100 sehingga yakin masih ada masyarakat yang melakukan pembakaran lahan, walaupun sudah tidak ada kabut asap namun tetap akan kita kaji apa ada penyebab lain sehingga indeks pencemaran udara tinggi. Berharap intensitas hujan kembali normal," pungkasnya.