OKU TIMUR, GLOBALPLANET - Organisasi bukan sarana mencari uang tapi tempat untuk mengembangkan kemampuan. Jika ingin kaya silahkan buka kebun karet maupun usaha yang lain.
Demikian dikatakan Ketua IWO, Sumsel Efran, saat melantik pengurus IWO, OKU Timur periode 2023 hingga 2028, yang berlangsung di ruangan Bina Praja I, Sekda OKU Timur, pada Senin (17/12/2023).
Kekayaan wartawan itu terletak pada karya jurnalistik. Ketika berita yang dibuat wartawan itu bermanfaat bagi masyarkat itulah kekayaan hakiki yang dimiliki wartawan. Karena itu wartawan khususnya anggota IWO harus mampu mengedepankan kemampuan jurnalistiknya,katanya.
"Jangan sampai profesi jurnalistik disalahgunakan, kawan IWO OKU Timur yang baru dilantik harus selalu mengedepankan profesionalisme dalam menjalankan tugas jurnalistik," ungkapnya.
Bupati OKU Timur, Ir, H, Lanosin, MT, mengatakan, wartawan dapat mempengaruhi suatu keputusan dan kebijakan, "Untuk mengarahkan itu tentu dibutuhkan jurnalis yang profesional dalam membuat narasi, mengarahkan berita sehingga memiliki efek yang dapat mempengaruhi hal layak ramai," ungkapnya.
Secara geografis, penduduk OKU Timur tersebar hampir rata di 20 kecamatan, untuk itu dia menginginkan agar berita yang dibuat dapat menyebar dan diketahui oleh masyarakat luas.
"Saya ingin di era digitalisasi ini penyebaran informasi semakin luas, namun hal yang positif mampu memberikan masukan kepada pemerintah," ujarnya.
Di akhir sambutannya, Bupati Enos mengucapkan selamat atas dilantiknya kepengurusan IWO Kabupaten OKU Timur.
"Saya ucapkan selamat atas dilantiknya kepengurusan IWO OKU Timur, jadilah jurnalis yang profesional, agar dapat membawa OKU Timur lebih baik lagi. Sebagai Bupati saya bertitip diri kepada seluruh wartawan IWO yang baru saja dilantik," tutupnya.
Sementara itu, Ketua PW IWO Sumatra Selatan Efran mengingatkan kepada PD IWO OKU Timur untuk senantiasa patuh terhadap UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik, "Jika patuh terhadap dua ini, insya Allah akan sukses dan menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat," tuturnya.
Selain itu, Efran menambahkan bahwa kekayaan seorang jurnalis terletak dimana saat berita yang diinformasikan dapat berdampak luas terhadap masyarakat luas.
"Harta kekayaan kita itu adalah ketika tulisan kita berdampak kepada peradaban manusia, karena pers bertanggung jawab terhadap masyarakat luas," tegasnya.