MEDAN, GLOBALPLANET - Bencana banjir melanda Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Sumsel mengakibatkan sejumlah jembatan putus dan jalan poros lumpuh karena terendam air.
Banjir pertama terjadi pada 31 Desember 2023 lalu yang mengakibatkan satu jembatan di Desa Batu Gajah putus. Banjir kembali terjadi dan meluas pada 11 Januari 2024 yang mengakibatkan enam jembatan putus dan sejumlah jalan poros lumpuh.
1. Kecamatan Rupit
Berdasarkan data Jumat 12 Januari 2024, banjir masih merendam 15 desa dan kelurahan di Kecamatan Rupit. Mulai dari Desa Noman Baru karena meluapnya Sungai Rupit hingga Desa Pantai karena meluapnya Sungai Rawas.
Satu jembatan putus di Kecamatan Rupit yakni Jembatan Desa Batu Gajah. Selain itu jalan poros terputus karena terendam air di Desa Lubuk Rumbai, Desa Pantai dan Simpang KBM di Muara Rupit. Ketinggian air di jalan mencapai 1 meter lebih.
2. Kecamatan Rawas Ulu dan Ulu Rawas
Banjir di dua kecamatan ini termasuk paling parah. Tujuh desa di Rawas Ulu dan tiga desa di Ulu Rawas terendam banjir. Mulai dari Desa Remban hingga Desa Muara Kuis. Di wilayah ini terdapat enam jembatan putus. Banjir juga memutus jalan penghubung Kecamatan Ulu Rawas dan Rawas Ulu.
3. Kecamatan Karang Dapo
Sedikitnya tujuh desa diterjang banjir. Mulai dari Desa Kertasari hingga Kelurahan Karang Dapo. Kecamatan Karang Dapo termasuk terisolasi karena jalan poros ke Kecamatan Rawas Ilir maupun ke Kecamatan Rupit terputus.
4. Kecamatan Rawas Ilir
Terletak di bagian ilir Sungai Rawas, Kecamatan Rawas Ilir juga daerah rawan banjir. Dua desa yakni Desa Beringin Makmur I dan Desa Mandi Angin terendam banjit. Akses jalan poros menuju Kecamatan Karang Dapo dan Kecamatan Rupit terputus karena banjir setinggu satu meter di Desa Mandi Angin.
Kecamatan Karang Jaya
Sebanyak enam desa di Kecamatan Karang Jaya terendam banjir. Tidak ada jembatan putus maupun akses jalan lumpuh.