OKU TIMUR, GLOBALPLANET - Untuk meningkaktkan produksi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) harus ditingkatkan, dari pejabat, KTNA dan terutama pertanian. Ketersedian pupuk juga harus selalu dijaga.
Demikian Bupati OKU Timur, Ir, H, Lanosin, MT, pada kegiatan Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), oleh Bupati OKU Timur, Ir, H, Lanosin, MT, pada Kamis (24/04/2024) di pendopo rumah dinas bupati.
Kegiatan Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan),
dijadikan forum diskusi, untuk membahas pertanian kedepan agar lebih baik. Sehingga harus ada komunikasi dua arah.
Jumlah kuota pupuk harus sesuai kebutuhan, sehingga pembagian harus porposional sehingga adil itu tidak harus sama, karena itu setiap kecamatan beda kebutuhan pupuk. Pendistribusian dari distributor ke pengecer itu masih dalam pengawasan bupati.
Kadin Pertanian OKU Timur, Junadi, SP, MM, menjelaskan, dalam rangka pencapaian target sejuta ton Gabah Kering Panen (GKP)
Data 2024 realisasi berdasarkan luas tambah tanam harian, total luas panen sampai dengan 17 Mei 2024, seluas 60.944 hektar, dengan produksi 493.000 ton GKP, Musim Tanam (MT) 1 untuk menuju 1 juta tob masih kurang 507.000 ton GKP yang akan dicapai pada 18 Mei sampai 30 Desember 2024 MT 2 dan MT 3,ujarnya.
Berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Selatan No.980.KPTS/DIS PTPH/2023/Tanggal 27 Desember tahun 2023, tentang alokasi pupuk bersubsidi untuk pupuk urea sesuai E-RDKK sebanyak 37.195 ton, hanya terpenuhi 19,648 ton (52,82 persen).
Sedangkan pupuk NPK sesuai E-RDKK sebanyak 49,603 ton hanya terpenuhi 14,571 ton (29,36 persen). Kebutuhan pupuk urea bersubsidi di OKU Timur masih kurang. Sehingga pada Januari Bupati membuat surat kepada Gubernur Sumsel No 520/29/Distan/2024/tanggal 31 Januari 2024. Perihal usulan tambahan kuota pupuk bersubsidi 2024 di OKU Timur. Sehingga ada penambahan kuota pupuk urea semula 33,561 ton untuk pupuk NPK yang semula 14.571 ton dan terpenuhi 31,160 ton.
Jika tidak ada tambahan pupuk subsidi baik urea maupun NPK subsidi sudah dipastikan produksi padi di OKU Timur menurun siginifikan, bahkan berpengaruh terhadap target 1 juta ton pada 2024 tidak akan tercapai,imbuhnya.
"Saya atas nama Dinas Pertanian mengucapkan terimakasih kepada pak bupati atas bantuan-bantuan dukungannya terhadap penambahan kuota pupuk bersubsidi,"jelasnya.
Bupati OKU Timur juga memberikan bantuan kepada Gapoktan, Kelompok tani bantuan berupa POC, bantuan benih, Dem area padi tahan wereng, pompa air, tricoderma, Jalan Usaha Tani, listrik masuk sawah, trotoar roda dua, pembangunan sumur bor baik dangkal maupun dalam.
Dinas Pertanian OKU Timur mendapat rekomendasi penyuluh dan staf sebanyak 327 orang dan pada 2024 Dinas Pertanian OKU Timur mendapatkan kuota sebanyak 60 orang terdiri 58 penyuluh pertanian dan dua orang teknis maupun pelaksana untuk menjadi P3K.
Luas baku sawag pada 2021 seluas 59.522 hektar, sudah diajukan pada 2023 luas baku sawah ke ATR BPN seluas 71.504 hektar namun yang terpenuhi luas baku sawah 66.897 hektar.
OKU Timur mendapatkan peringkat 9 produksi padi terbesar di Indonesia dengan produksi mencapai 716.876 ton GKG maupun setara dengan 834.935 tob GKP. OKU Timur juga mendapat peringkat pertama provitas tertinggi di Sumsel serta peringkat ke 8 provitas tertinggi di Indonesia dengan provitas 6,71 KU/HA.