loader

Pesan Panglima TNI: Ancaman Siber dan Judi Online

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Kasi Intel Kasrem 044/Gapo Kolonel Inf M. Arief Gumelar memimpin jalannya Upacara Bendera sebagai inspektur upacara di lapangan Apel Korem di Jalan Jenderal Sudirman Palembang, Rabu (17/7/2024). Kasi Intel membacakan amanat Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Kondisi geopolitik global dan regional belum menunjukkan tanda-tanda perubahan yang signifikan pada awal semester ke- 2 tahun 2024 ini. Panglima TNI berharap TNI sebagai garda terdepan dan benteng terakhir bangsa Indonesia, senantiasa waspada dan dapat bersikap adaptif terhadap segala perkembangan lingkungan strategis demi keutuhan NKRI.

Pada lingkup nasional, perkembangan ancaman juga semakin dinamis yang ditandai dengan ancaman Siber pada Pusat Data Nasional baru-baru ini. Hal ini tentunya juga akan berdampak terhadap kerentanan pada infrastruktur digital milik TNI, apabila tidak dimitigasi dengan baik. 

Panglima mengharapkan, dengan adanya peristiwa serangan dan ancaman Siber belakangan ini, hendaknya menjadi pemicu untuk mengevaluasi bahwa tantangan global semakin dekat dalam kehidupan masyarakat saat ini.

"Hal ini menjadi motivasi bagi institusi TNI untuk terus membenahi diri melalui upaya peningkatan kemampuan sumber daya manusia, meningkatkan kewaspadaan, dan terus memperkuat sistem pertahanan Siber milik TNI," kata Panglima.

Panglima TNI juga akan merekrut dan mendidik secara khusus dalam bidang IT di dalam dan luar negeri, dalam upaya meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam bidang siber, TNI akan menyiapkan satuan siber untuk mengantisipasi kebocoran data.

"Sehubungan dengan semakin maraknya judi online sampai dengan saat ini yang melibatkan beberapa oknum Prajurit di lingkungan TNI, maka hal ini saya nilai merupakan ancaman nyata dan serius yang harus disikapi dengan cermat," ucapnya.

"Saya perintahkan agar keluarga besar TNI tidak ada lagi yang terlibat dalam judi online dalam bentuk apapun. Setiap personel yang terlibat judi online tentunya akan diproses dan dikenakan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di lingkungan TNI," tegasnya.

Menyoroti pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024, Panglima mengatakan, TNI memiliki kewajiban untuk menjaga stabilitas nasional, sehingga kita harus memastikan agar agenda politik nasional ini dapat berjalan dengan aman dan damai. 

"Oleh karena itu, Saya perintahkan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI untuk senantiasa berpegang teguh pada pedoman Netralitas TNI yang telah ditentukan dan mengoptimalkan sinergitas TNI-Polri, beserta seluruh komponen bangsa lainnya," ungkap Panglima TNI.

Mengakhiri amanat pada Upacara Bendera pada hari ini, Saya ucapkan Terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian dan loyalitas seluruh prajurit dan PNS TNI, "Dalam rangka mewujudkan TNI yang PRIMA," katanya.

Share

Ads