loader

Aliansi Mahasiswa Peduli Lingkungan Dukung Revitalisasi Pasar 16 

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Puluhan mahasiswa merupakan Aliansi Mahasiswa Peduli Lingkungan menggelar unjuk rasa damai di Kantor Walikota Palembang, Senin (2/9/2024) siang. 

Dikomandoi Koordinator Aksi, Cakra mereka menyuarakan untuk mendukung dan mendesak pemerintah kota (Pemkot) Palembang agar segera melakukan langkah-langkah yakni;

1. Segera melakukan pengamanan aset pemerintah kota yaitu Gedung Pasar 16 Ilir.

Dan melakukan pengosongan karena sebetulnya seluruh hak atas SHMSRS dan HGB sudah berakhir di tanggal 2 Januari 2016.

2. Segera melakukan investigasi dan melaporkan oknum-oknum yang melakukan praktik pemungutan sewa dan jual beli kios serta lapak yang berada di pasar 16 Ilir.

Dimana terindikasi telah terjadi perbuatan melawan hukum KUHP Pasal 385 sehingga terjadi kerugian negara hingga Ratusan Milyar Rupiah yang terjadi sejak  2 Januari 2016 hingga saat ini, dimana dalam catatan kami telah ada tiga laporan polisi yang masuk ke Polrestabes Palembang mengenai masalah ini.

3. Mendesak pemerintah agar mempercepat Revitalisasi Pasar 16 Ilir sehingga menjadi salah satu kawasan pariwisata, kawasan sejarah, dan kawasan ekonomi unggul di kota Palembang.

4. Melakukan investigasi bahwa telah terjadi pungutan liar oleh oknum kepada pedagang kaki lima tersebut, antara lain pungutan kebersihan, pungutan keamanan, dan pungutan lokasi lapak dimana dilakukan secara terstruktur, sistematif, dan masif sehingga praktik - praktik PKL ini tumbuh subur dan semakin sulit dituntaskan.

"Kami pemuda dan mahasiswa mengkritisi dan menegur Pemkot Palembang agar bisa sadar untuk meningkatkan kualitas, Pemkot harus tegas dan tidak lembek seperti ager - ager," ujar Cakra diwawancarai usai giat ujuk rasa, Senin (2/9).

Lanjutnya, kami sejatinya pemuda - pemudi ini ingin menikmati dan membanggakan kota Palembang. "Jika kota Palembang seperti ini terus, kumuh, banyak masalah, sehingga kami malu bercerita sama teman - teman dari luar kota Palembang," ucap dia.

Menurut Cakra menyatakan, tuntutan kita untuk Pasar 16 ini untuk masalah - masalah  segera diselesaikan, baik itu untuk pedagang, dari pihak pengelolanya, dan Pemkot nya.

"Kami mahasiswa sendiri melihat kalau memang ada permasalahan diranah hukum bawa keranah hukum, tidak perlu main kekerasan, tidak perlu main premanisme," katanya.

Sambungnya, juga mendukung revitalisasi dengan harapan revitalisasi dilakukan dengan cara humanis, dengan menemui ide - ide dan solusi kongkrit bagi semua pihak. 

"Informasi yang kami terima dan sudah kami teliti ada praktik jual beli kios di pasar 16, saya sejak kecil hidup di pasar 16 Ilir jadi sudah mengerti ada pungutan liar seperti kebersihan dan sebagainya, kita tahu semua jadi kita minta Pemkot dan Kepolisian ditertibkan jangan ada lagi seperti itu," tutupnya.

Sementara ditempat sama, Asisten II Pemkot Kota Palembang, Rudi mengatakan, untuk aksi hari ini kita menanggapinya dengan baik dan sangat bangga dengan adik - adik mahasiswa telah membantu kami sehingga menambah semangat kami untuk bekerja keras dalam upaya revitalisasi Pasar 16 Ilir.

"Kebetulan, Saat ini kita sedang mengadakan rapat bersama dengan pihak PD Pasar dan akan kami rapatkan masalah ini. Insyaallah kedepan ada jalan tengahnya (win win solution)," ujarnya.

Aksi damai dari pantauan langsung berjalan aman, tertib dan lancar, dikawal langsung petugas Kepolisian, Satpol-PP, dan Dishub. Mahasiswa menyuarakan aksinya sambil membawa perlengkapan pengeras suara, spanduk, dan seragam almamater masing masing mahasiswa, dan lainnya.

Kemudian, berkas tuntutan mahasiswa diterima Perwakilan Pemkot Palembang dan ditandatangani bersama, lalu mahasiswa memberikan ucapan terima kasih berupa bunga kepada Asisten II, Rudi.

Share

Ads