PALEMBANG, GLOBALPLANET - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel Herman Deru - Cik Ujang (HDCU) memiliki kepedulian yang tinggi terhadap isu perubaham iklim termasuk bursa karbon.
Menurut Herman Deru, Sumsel memiliki hutan yang luas, ekosistem gambut dan mangrove yang harus terus dijaga dan dilestarikan.
"Masalah iklim yang saat ini sedang digalakkan mengenai carbon trading kemanfaatan dari hutan yang kita (Sumsel) miliki, tentu kita akan lebih melestarikan lagi," katanya kepada globalplanet.news, Jumat (6/9/2024).
Diketahui, tidak hanya program makan gratis untuk perbaikan nutrisi generasi emas, Presiden terpilih Prabowo Subianto juga fokus terhadap pengendalian perubahan iklim dan emisi karbon.
Presiden terpilih Prabowo Subianto bahkan menginisiasi pembentukan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BP3I-TNK) yang bertugas untuk mengarahkan, mengelola, dan mengawasi pengendalian perubahan iklim yang berkelanjutan serta mewujudkan kedaulatan karbon dengan memanfaatkan teknologi blockchain.
Herman Deru berharap, pada saatnya ini dilaunching, Sumsel sudah siap. "Bagaimana mempertahankan ekosistem gambut, mangrove ini kita jaga. Jadi intinya bahwa kita akan tegak lurus dengan program bapak Presiden Terpilih Prabowo Subianto," tandasnya.
Senada dengan itu, Muhammad Asrul Indawan, Tim pemenangan HDCU menyatakan bahwa keseriusan HDCU dalam mendukung Isu Iklim dan Karbon ini merupakan komitmen HDCU dalam menjaga lingkungan. Program Presiden dan Wakil Presiden terpilih akan dijalankan serius oleh HDCU jika terpilih nanti.
"Kita menginginkan sumsel ini terjaga lingkungannya, sejahtera rakyatnya, dan memanfaatkan SDA yang lebih adil. Karena sumsel ini sudah cukup SDAnya, SDMnya dan tentu akan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mencapainya, baik itu masyarakat, akademisi, dunia usaha dan pemerintah daerah serta pemerintah pusat. Apalagi sumsel ini sudah banyak dilirik dan banyak organisasi lokal nasional dan internasional yang sudah bekerja," kata Asrul.