OKI, GLOBALPLANET - Sejak kedatangan para jemaah dicek suhu badannya oleh pengurus masjid dibantu anggota TNI/Polri dan Satpol PP. Jemaah lalu diarahkan untuk mencuci tangan dengan sabun yang disediakan. Para jemaah nampak membawa sajadah masing-masing dari rumah dan patuhi himbauan memakai masker.
Kemudian, di dalam masjid jamaah diberi jarak sekitar satu meter. Masjid yang sejatinya mampu menampung seribuan jemaah, kini terisi sekitar 40 persen saja dari kapasitasnya. Setelah selesai sholat, mereka juga tidak salam-salaman untuk menjaga jarak atau physical distancing.
Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE yang turut melaksanakan sholat jum'at di masjid Agung Sholihin mengungkap rasa syukur dapat menyelenggarakan sholat jum'at setelah hampir tiga bulan terakhir pelaksanaaan kegiatan keagamaan secara berjemaah di tempat-tempat ibadah dialihkan dari rumah akibat pandemi Covid-19.
"Alhamdulilah, terasa khusuk dan damai sholat berjemaah di masjid setelah hampir 3 bulan kita beribadah dari rumah" Ungkap Iskandar, Jum'at, (5/6).
Himbauan dibukanya kembali tempat-tempat ibadah di OKI menurut Iskandar sebagai relaksasi penerapan kebijakan beribadah dari rumah dan langkah awal Kabupaten OKI menuju kebiasaan hidup baru (new normal)
"Saatnya kita makmurkan lagi masjid-masjid, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan" ungkap dia.
Sementara, imam tetap Masjid Agung Sholihin Kayuagung, Ustadz Abdurrahim Alhafidz dalam khutbah jum'atnya mengajak umat muslim untuk menyukuri kesempatan bisa kembali melaksanakan ibadah secara berjemaah di masjid-masjid dengan mematuhi himbauan pemerintah.
"Nikmat terbesar dari Allah adalah nikmat iman, nikmat ketika kita masih diberi kesempatan mendatangi masjid-masjid NYA untuk sujud dan beribadah" ungkapnya.
Setelah hampir tiga bulan umat muslim di OKI dihimbau untuk beribadah dari rumah ungkap Abdurrahim ada kerinduan umat untuk kembali melakukan aktivitas keagamaan di masjid.
"Kita datangi masjid, bersujud dan berdoa semoga pandemi ini diangkat dari bumi Allah" ungkapnya.