OKI, GLOBALPLANET - "Alhamdulillah dari target 5.850, terlayani sebanyak 7.294 peserta KB yang tersebar di 18 kecamatan yang ada di OKI. Hal ini melebihi yakni sebesar 124,7 persen," ujar Kepala Dinas PPKB OKI, Ubaidilah, SKM, MKM, ketika diwawancara GLOBALPLANET, Senin (29/6/2020).
Lebih lanjut ia menyampaikan, dari 18 kecamatan yang berada di Kabupaten OKI, hampir semua kecamatan mampu mencapai target yang ditetapkan.
Selain dari pada itu, pencanangan pelayanan serentak KB sejuta akseptor ini merupakan upaya pencegahan ancaman ledakan angka kehamilan (baby boom), pada masa pendemi covid-19.
Adapun peserta KB akseptor yang dilayani mulai dari suntik, pil, implan hingga IUD.
"Pelayanan KB ini juga tidak terlepas dari dukungan Ketua TP PKK OKI, Hj. Lindasari Iskandar, SE, Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, yakni melalui puskesmas, pustu dan bidan desa," jelasnya.
Digratiskanya biaya KB diharapkan dapat meringankan beban masyarakat di masa pandemi. Diharapkan dengan digratiskan biaya ini bisa mendorong semangat masyarakat untuk mensukseskan program KKBPK (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana).