OKI, GLOBALPLANET.news - Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati OKI, H. Iskandar, SE, pada Rapat Paripurna XVI Pembicaraan Tingkat I Tanggapan atau Jawaban Bupati Terhadap Pemandangan Umum Fraksi Dalam Rangka Pembahasan Perubahan Rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) TA 2021, di gedung DPRD OKI, Senin (16/8/2021).
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa, adapun indikator penilaian terhadap IPM tersebut antara lain pada bidang kesehatan, dihitung dari angka harapan hidup. Kemudian bidang pendidikan, dihitung dari rata-rata lama sekolah dan prediksi harapan lama sekolah dan daya beli masyarakat, diukur dari pengeluaran perkapita masyarakat.
"Faktor yang sangat mempengaruhi terjadinya penurun IPM yaitu penurunan daya beli masyarakat dikarenakan adanya pandemi Covid-19," jelasnya.
Sedangkan permasalahan pembangunan dan pendidikan dalam masa Pandemi Covid-19 ini akan menjadi prioritas kita bersama untuk mengoptimalkan akselerasi khususnya dalam bidang pendidikan," ungakpnya seraya menjelaskan berbagai tanggapan dan saran yang disampaikan oleh masing-masing fraksi menjadi masukan yang sangat berharga dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten OKI.
Dalam kesempatan Iskandar menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas tanggapan dan setuju untuk dibahas bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan Badan Anggaran DPRD Kabupaten OKI.
"Terhadap persetujuan dan dukungan Fraksi-fraksi kami ucapkan terima kasih, hal ini menunjukan komitmen yang kuat dan konsisten dari pihak legislatif untuk bersama-sama pihak eksekutif melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing," katanya.