OKI, GLOBALPLANET -
"Pemberlakuan PTM terbatas terhadap sekolah-sekolah yang ada di wilayah Bumi Bende Seguguk telah dilakukan di seluruh sekolah, baik bagi jenjang pendidikan PUAD, SD dan SMP," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, Muhammad Amin, S.Pd, melalui Sekretarisnya, Abdulah Arfai, ketika diwawancara diruangan kerjanya, Senin (6/9/2021) di Kayuagung.
Lanjutnya, sekolah tatap muka yang digelar menggunakan sistem ganjil genap, dengan menerapkan protokol kesehatan yakni mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker.
"Untuk yang hadir dihari pertama murid dengan nomor absen ganjil, sedangkan kapasitas murid yang hadir maksimal 20 murid dalam 1 ruangan kelas atau 50 dari jumlah masing-masing kelas," ujarnya.
Lalu kemudian, untuk sisanya yakni murid dengan nomor absen genap belajar menggunakan sistem daring.
"Dalam 1 kelas 50 persen murid belajar tatap muka dan 50 persennya lagi melalui daring, lalu bergantian disetuap harinya untuk belar tatap muka dan daring," jelasnya.
Pembelajaran tatap muka ini kita sudah memberitahukan kepada orang tua murid, apabila anaknya kurang sehat maka tidak usah berangkat ke sekolah. Pihak sekolah mengimbau orang tua agar murid membawa alat tulis sendiri pada PTM ini.
"Di sekolah juga telah tersedia tempat cuci tangan setiap di depan kelas dan hand sanitizer, agar setiap anak selalu menjaga kebersihan setelah memegang sesuatu," ungkapnya.
Dia berharap, melalui PTM tersebut siswa siswi dapat kembali maksimal dalam belajar. Mudah-mudahan anak didik kita tidak ketinggalan ilmu pengetahuan sehingga dapat terus berkembang pengetahuannya," paparnya sembari menjelaskan pemberlakuan PKM ini selanjutnya akan terus kita tinjau ulang sesuai dengan keadaan perkembangan Covid-19 di Kabupaten OKI," tutupnya.