PALEMBANG, GLOBALPLANET - Untuk tahap pertama, Wifi gratis ini disediakan Pemkot Palembang di Balai Kantor Camat Ilir Barat I. Dalam ruangan Balai Camat ada puluhan kursi dan meja yang bisa digunakan siswa belajar secara bergantian.
Wali kota Palembang H Harnojoyo mengatakan, fasilitas ini menjadi jawaban bagi keluhan para orang tua yang kerap kesulitan membeli kuota internet untuk kebutuhan anaknya belajar secara online. "Tidak semua orang tua mampu membeli kuota, karena itu fasilitas ini akan memudahkan mereka (siswa) belajar tanpa harus membeli kuota. Karena wifi ini disediakan gratis," ungkap Harnojoyo ketika me-launching internet gratis bagi siswa Sekolah di Balai Kantor Camat Ilir Barat I, Kamis (30/7/2020).
Ia mengapresiasi langkah yang diambil Dinas Pendidikan Kota Palembang karena di tengah keterbatasan siswa mengakses internet, kini siswa mampu mengakses internet secara gratis. "Banyak yang mengeluhkan sistem belajar yang ada saat ini tidak efektif dan anak-anak sering merasa bosan. Dengan ini (Wi-fi) yang penting anak-anak kita masih bisa mendapat akses materi belajarnya," ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan kota Palembang Ahmad Zulinto menambahkan Wi-fi gratis ini adalah bentuk kerjasama Disdik bersama salah satu pihak perusahaan Wi-fi sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa. Selain di Kecamatan Ilir Barat I, pihaknya akan melakukan hal yang sama di 18 Kecamatan dan Kelurahan agar jangkauan internet merata di setiap siswa.
"Kami sudah kolaborasi dengan pihak penyedia Wi-fi dan mendata bahwa Palembang setidaknya butuh 54 titik pemancar Wi-fi gratis, agar semua siswa dapat menjangkau internet. Nanti secara bertahap semua Kecamatan akan dipasangkan Wi-fi gratis," ujarnya.
Indah (39) salah satu wali murid SMPN 17 Palembang mengatakan fasilitas Wi-fi gratis cukup membantu anaknya dalam pembelajaran. "Saya cukup terbantu dengan fasilitas Wi-fi ini, setidaknya bisa menghemat kuota yang dibutuhkan anak saya selama belajar daring," ungkap Indah.
Selain itu, selama belajar daring anaknya sering merasa bosan belajar di rumah karen tak bisa berkumpul bersama teman-teman. Dalam satu pekan ia bisa 2 kali membeli kuota untuk kebutuhan belajar daring. "Beli kuota bisa 2 kali seminggu karena bagi dua dengan kakaknya yang juga SMP," tutupnya.