MUBA, GLOBALPLANET.news - Kuota internet gratis tersebut diberikan kepada siswa dan tenaga pengajar, mahasiswa, dan dosen selama empat bulan mendatang alias hingga Desember 2020.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Diknasbud) Kabupaten Musi Banyuasin, Musni Wijaya, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP, Nazarul, mengatakan, Kebijakan tersebut tertuang dalam surat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Nomor 8310/C/PD/2020.
“Nah oleh karena itu, kita kembali mengingatkan kepada seluruh sekolah, yang belum silahkan mengirimkan data ke Dapodik untuk segera mengirimkan data,” imbaunya
Adanya program tersebut, tentu saja Disdikbud Muba, sangat bersyukur karena Kemendikbud RI memperhatikan masalah kuota internet dalam belajar daring. “Dan semoga hal ini bisa bermanfaat untuk mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) khususnya yang melalui daring," jelasnya.
Disdikbud Muba kembali mengingatkan kepada seluruh sekolah, hendaknya dengan segera mengirimkan data ke Dapodik di Diknasbud Muba, dan pihaknya akan memantau berapa yang sudah masuk.
“Kami akan cek di bagian operator Dapodik di Dina Pendidikan dan Kebudayaan Muba, sudah ada berapa yang terdaftar, kalau belum seluruhnya, kami akan mengingatkan pihak operator untuk lebih cepat melakukan pendataan,” tegasnya
Hal itu diberikan kuota gratis, mungkin Kemendikbud RI bisa mengurangi beban orang tua siswa untuk membeli kuota internet. "Banyak siswa yang terkendala paket data,” jelasnya
Sejauh ini di Kabupaten Muba, menggunakan sistem belajar ganda. Artinya, sebagaian siswa menggunakan sistem daring, sedangkan sebagian lagi menggunakan sistem luring.
“Siswa yang punya ponsel pintar menggunakan sistem belajar daring. Sedangkan yang tak punya ponsel pintar menggunakan sistem belajar luring,” tegasnya