loader

Untuk Siswa Praktik, Presiden Jokowi Berikan Mobil Listrik ke SMK Negeri Palembang

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Kunjungan pertama kalinya Presiden Joko Widodo ke SMK Negeri 2 Palembang Kamis (26/10/2023) meninggalkan kesan mendalam untuk siswa dan guru di sekolah tersebut.

Lantaran usai kunjungan tersebut, orang nomor satu di Indonesia memberikan mobil listrik untuk dimanfaatkan siswa di SMK Negeri 2 sebagai bahan praktik.

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Suparman mengatakan, Presiden Jokowi tertarik untuk memberikan mobil listrik ke sekolah yang dipimpinnya. Saat Presiden Jokowi meninjau jurusan teknik kendaraan ringan di sekolah SMK Negeri 2. 

"Di sini saya menyampaikan bahwa pihaknya masih kekurangan mobil berteknologi hybrid sebagai bahan praktik. Mendengar hal tersebut, Presiden Jokowi justru menawarkan alternatif lain yakni mobil listrik," ungkapnya.

Lanjutnya, mengutip perkataan presiden saat itu bahwa kenapa tidak murni saja, jika hybrid masih menggunakan bahan bakar.

Presiden Jokowi memandang bahwa ke depannya semua kendaraan akan beralih dari bahan bakar fosil ke energi baru terbarukan. Hal tersebut dikarenakan bahan bakar fosil makin lama akan habis dan menghilang.

"Syukur Alhamdulillah saya ngomong minta bantu mobil listrik, dan pak Jokowi bilang oke siang ini kami antar," ujar Suparman.

Masih katanya, mobil listrik yang dijanjikan tersebut pun datang ke SMK Negeri 2 Palembang pada siang harinya. Mobil tersebut kemudian diserahterimakan dari pihak Sekretariat Presiden yang mewakili Presiden Jokowi ke SMK Negeri 2 Palembang.

Suparman berharap kehadiran mobil listrik dari Presiden Jokowi tersebut dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi siswa SMK Negeri 2 Palembang. Terlebih lagi saat ini teknologi di bidang otomotif juga terus berkembang sehingga kehadiran mobil listrik tersebut akan menunjang proses pembelajaran agar tetap relevan dengan industri.

"Kami sekali lagi mengucapkan terima kasih semoga bantuan mobil listriknya bisa kami manfaatkan untuk pembelajaran siswa dan juga kalau bisa semua jurusan dapat bantuan karena teknologi selalu berkembang. Kalau kita teknologinya tetap yang seperti ini ya nanti ketinggalan dengan dunia industri," katanya.

Share

Ads