PALEMBANG, GLOBALPLANET - Universitas Kader Bangsa (UKB) Palembang menyisakan waktu tiga bulan untuk melakukan perbaikan atas sanksi status pembinaan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.
Menanggapi hal ini, Kepala LLDIKTI Wilayah II Iskhaq Iskandar mengatakan, Kemendikbudristek telah memberikan waktu untuk melakukan perbaikan dari 7 Agustus 2024 hingga 7 Januari 2025 mendatang.
"Sudah ada upaya pihak UKB untuk melakukan perbaikan, hingga kini belum ada perkembangan. Menyisakan waktu 3 bulan kedepan sesuai surat sanksi untuk melakukan perbaikan - perbaikan," ujarnya.
Masih kata Iskhaq Iskandar bahwa, pihak LLDIKTI telah melakukan pemanggilan terhadap UKB Palembang untuk melaporkan progres tindak lanjut instruksi dari status pembinaan yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek.
"Iya kita panggil untuk melaporkan progres tindak lanjut instruksi dari status pembinaan yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek," jelasnya.
Lanjutnya, apabila dalam waktu tiga bulan kedepan belum menyelesaikan perbaikan akan ada sanksinya namun itu kewenangan dari Kemendibudristek.
"Akan ditentukan oleh Kementerian, Karena untuk sanksi dengan kategori sedang atau berat merupakan kewenangan Kementerian. LLDIKTI hanya memantau dan melaporkan progressnya ke Kementerian," katanya.
Sementara itu, Rektor Fika Minata Wathan mengatakan, jatuh tempo atas sanksi yang diberikan baru akan berakhir di Februari tahun 2025. Jatuh temponya 6 bulan dari sanksi yang diberikan, sanksi yang diberikan di bulan Agustus berarti jatuh temponya di bulan Februari 2025.
"Kami terus berupaya melakukan pembenahan administrasi, bukan hanya partial tetapi juga komprehensif," ujarnya.
Sambungnya, saat ini terus melakukan perbaikan seperti membuat rumah dari awal untuk membangun pondasi yang lebih kuat. "Anggap seperti sedang beres rumah, bukan cuma menambal atap bocor tetapi kami juga melakukan renovasi besar-besaran," ungkapnya.
Orang nomor satu di UKB ini meminta dukungan agar lembaga pendidikan ini dapat terlepas dan kembali menjadi kampus unggulan.
"Mohon doa dari semuanya, kami dari UKB berusaha melakukan perbaikan maksimal agar UKB kedepannya bisa lebih baik dari sebelumnya. Menjadi kampus yang Unggul, Kolaboratif dan Bersatu agar bisa menjadi Universitas Kebanggaan Bersama," pungkasnya.