PALI, GLOBALPLANET - Segarurung juga ditambah dengan bumbu olahan cabe, bawang, asam dan gula dan langsung dipanggang selama empat jam lamanya.
Warnita (30) pengusaha Segarurung di kawasan Talang Pipa Bawah Rt 5 Rw 2 Kelurahan Talang Ubi Barat, Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), menjelaskan, bahwa usaha Segarurung sudah dia lakoni sejak tahun 2007.
Dalam pengolahan ikan segarurung, ikan yang digunakan harus ikan segar, lalu dibelah dari bagian punggung dan ditambah bumbu di dalamnya lalu kemudiaan diasapkan sehingga menjadi dinamakan Ikan Segarurung.
Usahanya kini dinamakan Segarurung Suka Rasa Bumi Serepat Serasan yang sudah ada sejak Tahun 2007 dan mulai ramai dikenal mulai Tahun 2015. Ikan yang bisa dijadikan Segarurungpun bermacam - macam, seperi Ikan nila, Patin, Lele, Gabus hingga Toman.
"Per harinya bisa menghabiskan 30 Kilogram (Kg) dan jika dijual satuan di harga Rp 20 ribu." ungkap Warnita, Rabu (5/2/2020).
Selain Segarurung ia, juga menjual ikan yang di salai. Ikan yang ia dapat juga dibeli dari pasar Inpres Pendopo Kecamatan Talang Ubi.
Hingga kini, karyawan pembuatan Segarurung miliknya sudah berjumlah 10 orang.
"Omset kita satu bulannya bisa mencapai Rp 4 juta jika normal." ujarnya.
Ia berharap olahan Segarurung bisa semakin membumi dan dikenal masyarakat luas dengan oleh-oleh khas warga Bumi Serapat Serasan.
"Saat ini kita banyak mengisi rumah makan di PALI, Prabumulih hingga Muaraenim. Bahkan ada juga yang kita kirim hingga ke Jawa Barat di Kota Bandung dan Jakarta," jelasnya.