BANYUASIN, GLOBALPLANET - Rita Sahara (32) salah satu warga desa Sri Kembang mengungkapkan rasa bahagianya saat menerima sumur wakaf dari Global Wakaf dan ACT Sumsel.
“Kami senang, tidak jauh-jauh lagi mengambil air setelah ada sumur ini, kami ucapkan terimakasih banyak kepada ACT karena telah buatkan sumur untuk kami,” ungkapnya, Jumat (7/2/2020).
Selama ini, sumber air yang digunakan warga di Desa Sri Kembang berasal dari tadahan air hujan dan air yang berasal dari sungai di desa tersebut. Ketika musim kemarau tiba, sumber air bersih pun sulit didapatkan para warga, sehingga mereka harus mengambil air dari rawa-rawa yang jarak tempuhya mencapai 3 km dari perumahan penduduk.
Sementara itu, Kepala Cabang ACT Sumatera Selatan, Deni Marlesi menuturkan bahwa dari beberapa keluarga yang sangat membutuhkan bantuan sumur, kini telah terbangun sebanyak 26 sumur wakaf keluarga. Dimana warga yang mendapatkan bantuan sumur tersebut, merupakan warga prasejahtera yang mayoritas berprofesi sebagai petani karet.
“Alhamdulillah, hari ini kita telah meresmikan sebanyak 26 sumur wakaf keluarga, untuk 26 kepala keluarga di desa Sri Kembang. Semua ini merupakan bagian kedermawanan masyarakat Indonesia yang dihimpun melalui Global Wakaf dan ACT Sumsel," jelas Deni.
Ia menambahkan, ACT Sumatera Selatan menargetkan ratusan pembangunan sumur wakaf family yang tersebar di berbagai kota/kabupaten di Sumatera Selatan, melalui Global Wakaf yang dapat disalurkan melalui Rekening atas nama Global Wakaf yaitu BNI Syariah.
"Target kami masih ada ratusan keluarga yang perlu dibangunkan sumur wakaf guna mencukupi kebutuhan air bersih mereka, untuk itu ACT Sumsel akan terus menggulirkan program sumur wakaf ini untuk mengajak lebih banyak dermawan, mendermakan hartanya bagi kebahagiaan dunia dan akhirat,” tambahnya.