PALEMBANG, GLOBALPLANET - Suasana mengharukan, saat Ketua ISNU Kota Palembang ini bertemu langsung dengan Wak Zakaryah di kediamannya di Kawasan Karya Baru, Kecamatan Alang Alang Lebar Palembang.
Wak Zakariyah tinggal bersama keluarganya, hanya berbuka seadanya di rumah berukuran 5×2.
Kondisi rumah Wak Zakariyah gelap, tak ada penerangan listrik membuat Ratu Dewa semakin iba. Terlebih, untuk mencapai ke rumahnya, ia harus melewati kebun dan kondisi jalan yang becek padahal wilayah tersebut masuk daerah Kota Palembang. “Assalamualaikum, maaf pak malam-malam,” ucap Ratu Dewa mengetok pintu rumah Wak Zakariyah.
Sesaat membuka pintu ia panik kedatangan tamu Sekda Kota Palembang, dalam kondisi sakit dan tak mampu berdiri ia mempersilakan masuk dan membersihkan lantai beralaskan tanah tersebut. "Saya Ratu Dewa pak, silaturahmi,” sambung Dewa menurunkan bantuan yang ia bawa sendiri.
Tanpa canggung mantan kepala BKPSDM kota Palembang mengajak dialog Wak Zakaryah dan menanyakan pekerjaan dan kebutuhannya. Rasa iba pun terlihat dari wajah Dewa, sesekali ia menghela nafas panjang dan matanya berkaca-kaca. Apalagi kondisi rumah yang jauh dari layak huni, tidur beralas tikar dan teselimut kelambu kain.
“Iya, saya dapat kabar dari DM cerita mengenai pak Zakaryah, karena kondisi memprihatinkan saya langsung saja ke rumahnya, semalam (sabtu malam, red)” kata Dewa kepada media, Minggu (3/5).
Saat berdialog, Ketua PBSI Kota Palembang ini mendengarkan bahwa Wak Zakariyah belum mendapatkan bantuan dan beridentitas sebagai warga Kota Palembang. Aktivitas ini pun ia posting di akun instagram pribadinya.
“Segera kita carikan solusinya untuk kehidupannya kedepan, untuk kesehatan kita minta Dinkes untuk mengecek kesehatannya,” tuturnya.
Sementara itu, Zakariyah mengucapkan terimakasih atas bantuan dan perhatian Ratu Dewa. Ia mengaku sehari-hari bekerja sebagai buruh barang bekas. Akibat pendemi covid-19 ia tidak dapat bekerja terlebih kesehatannya yang drop. "Terima kasih pak,” pungkasnya.