Di tengah ragam tantangan, GAPKI dan anggotanya aktif mempromosikan dan berbagai praktik baik. Salah satu model yang cukup efektif dalam pemberdayaan perempuan adalah melalui Komite Perempuan (KP) atau dengan nama lain yang senada.
Tidak sedikit perusahaan sawit yang membentuk KP sebagai bagian dari visi dan komitmen dari pemegang saham dan direksi. Dengan cara demikian, KP akan mendapat dukungan, anggaran, program kerja dan proses organisasi yang jelas. Bahkan menopang narasi branding (jenama) perusahaan tersebut. KP akan menjadi wadah yang khusus dan sepesial. Wadah "serba perempuan". Dari, untuk dan oleh perempuan.
Secara umum KP akan berfungsi untuk mewujudkan kesetaraan, keadilan, perlindungan dan pemberdayaan perempuan. GAPKI aktif mendorong pembentukan KP di setiap perusahaan hingga unit kerja. Karena KP merupakan praktik bisnis yang relatif baru, GAPKI sudah menyusun dan mempublikasikan "Buku Panduan Praktis Perlindungan Hak Pekerja Perempuan di Perkebunan Sawit". Memberdayakan perempuan menjadi bagian yang menyatu dalam upaya Sawit Indonesia Berkelanjutan.
Semangat dan praktik baik ini akan terus dibagikan. Satu kegiatan terbaru, sosialisasi dan workshop dilaksanakan di Gran Senyiur, Balikpapan, Kalimantan Timur tanggal 8-9 September 2022.