PALI, GLOBALPLANET - Bahkan, Pemkab PALI langsung membentuk Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten PALI yang langsung bekerja dengan tanggap melakukan upaya antisipasi.
Para personil Gugus tugas ini gabungan dari seluruh Forum Komunikasi Perangkat Daerah (Forkopimda), TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerag (BPBD), Dinas Kesehatan (Dinkes) (PSC 119), Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), tokoh masyarakat serta seluruh elemen.
Bupati pali saat turun langsung kelapangan untuk mengedukasi bahaya covid-19 dan mengajak untuk masyarakat taat himbauan pemerintah.
Para personil gugus tugas tersebut bekerja sesuai bidang masing-masing serta berjaga di Pos Pantau yang dipasang di enam pintu masuk Bumi Serapat Serasan yang berbatasan dengan kabupaten tetangga di Sumatera Selatan (Sumsel).
Selain mendirikan posko pemantau, Gugus Tugas ini juga melakukan upaya pencegahan dengan menyemprotkan disinfektan ke sejumlah kawasan publik seperti di pasar-pasar, kawasan Simpang 5 Kecamatan Talang Ubi, jalan-jalan protokol hingga ke pemukiman warga.
Jika sesuatu hal terjadi, Pemkab PALI juga menyediakan gedung khusus untuk dijadikan tempat ruang isolasi, yakni gedung Sekolah Luar Biasa (SLB) dan SMA Unggulan, selain ruangan isolasi atau karantina pasien di RSUD Talang Ubi Kabupaten PALI.
Bupati PALI, Ir H Heri Amalindo MM menghimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten PALI agar melakukan pencegahan penyebaran virus corona atau covid-19.
"Kepada masyarakat PALI untuk tetap waspada dan selalu menjaga kebersihan lingkungan. Jaga pola hidup bersih dan sehat. Rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer dan hindarilah keramaian," ucap Bupati PALI, Heri Amalindo.
Bupati saat meninjau fasilitas kesehatan di kabupaten PALI
Orang nomor satu di Bumi Serepat Serasan ini juga mengingatkan, supaya masyarakat untuk tidak menyentuh hidung dan mata dengan tangan jika tangannya belum dicuci.
"Gunakan masker, tutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin. Kemudian saat batuk dan pilek gunakan tisu lalu buang tisu pada tempatnya," katanya.
Menurut Heri Amalindo, ada baiknya tidak melakukan kontak fisik baik bersalaman, berpelukan. Kemudian menjauhi tempat umum atau tempat berkumpulnya orang banyak serta tidak berpergian keluar daerah khususnya daerah yang sudah terpapar virus corona.
"Penting lagi untuk selalu berdoa agar terhindar dari wabah virus corona serta menjadi agen pencegahan virus corona bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar," terangnya.
Tak cukup hanya sebatas himbuan dan ajakan saja, Pemkab PALI juga menggelontorkan dana sebesar Rp25 Miliar untuk penanganan memutus mata rantai penyebaran virus corona atau covid-19 supaya tidak masuk ke Kabupaten PALI.
Dana tersebut untuk penanganan menyebarnya covid-19, seperti mendirikan enam posko terpadu di perbatasan yang menjadi pintu masuk ke Kabupaten PALI.
Selain itu juga untuk pengadaan Alat Perlindungan Diri (APD), pengadaan pangan atau sembako, peralatan gugus tugas covid-19, peralatan fasilitas kesehatan, penyemprotan disinfektan termasuk menyiapkan ruangan isolasi khusus warga yang positif terkena covid-19.
Kegiatan gugus tugas saat menyemprotkan desinpektan di sejumlah fasiliats umum yang ada di kabupaten PALI
Sekretaris Daerah (Sekda) PALI, Syahron Nazil mengatakan, pihaknya akan menganggarkan dana sebesar Rp25 Miliar untuk penanganan bencana covid-19.
Namun, saat ini dana yang sudah teralokasi sebesar Rp18 Miliar. Namun, sudah mendekati diangka Rp20 Miliar dan ditargetkan akan mencapai Rp25 Miliar.
"Target kita anggarannya mencapai dana Rp25 Miliar. Dana itu berasal dan didapat dari Dana Insentif Daerah (DID) dari Pusat serta Dana Alokasi khusus (DAK) kesehatan. Kita juga bakal menambah dan membeli alat Rapit. Karena bantuan dari provinsi sangat minim," terangnya.
Sementara, Ketua Pelaksana Gugus Tugas, Junaidi Anuar SE MSi mengatakan, anggaran tersebut dialokasikan untuk penanganan pencegahan virus corona masuk ke Kabupaten PALI.
"Untuk saat ini sudah dianggarkan sebesar Rp25 Miliar dan ada kemungkinan ditambah lagi sesuai dengan kebutuhan yang ada," katanya.
Junaidi yang juga Kepala BPBD PALI ini menambahkan, untuk mencegah virus ini masuk ke Kabupaten PALI pihaknya telah telah mensterilisasikan kendaraan dan orang yang keluar masuk ke Bumi Serepat Serasan.
"Dalam waktu dekat ini kita akan buat ruang khusus untuk sterilisasi warga dan kendaraan pendatang. Ruangan khusus itu akan kita buat di enam posko pantau," tukasnya.