BANYUASIN, GLOBALPLANET - Hal itu terlihat sejak menyambut kedatangan rombongan Bupati Banyuasin H Askolani, Sekda Dr H M Senen Har, Kepala Dinas PUPR Ardi Arfani, Anggota DPRD Farida, Camat Pulau Rimau dan Suak Tapeh yang akan me-launching pembangunan jalan Trans Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin.
Masyarakat Pulau Rimau pun sangat bersyukur dan berterima kasih atas upaya dan jeri payah yang dilakukan Bupati Banyuasin H Askolani yang rela berhutang uang ke pihak ketiga demi kepentingan masyarakat.
"Ini bukti apa yang dijanjikan ketika pencalonan Bupati Askolani. Maka keluhan masyarakat selama ini terjawab sudah. Jalan yang akan dibangun lebih kurang 19 km, Insya Allah jalan Pulau Rimau selesai dibangun hingga kepelosok mudah-mudahan dikabulkan," ucap Huzaimah tokoh masyarakat Pulau Rimau.
Bupati Banyuasin H Askolani mengatakan bahwa ini komitmen dirinya demi mewujudkan Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera melalui tujuh program prioritas diantaranya infrastruktur bagus yang dibuktikan pembangunan tujuh jalan poros kecamatan dalam Kabupaten Banyuasin.
"Jalan trans Pulau Rimau ini salah satu yang akan dibangun sepanjang lebih kurang 19 km dengan anggaran Rp.77,08 milyar mulai dikerjakan dan selesai pada tahun 2021. Harapan kami dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat dan hasil pertanian meningkat dan harganya naik," ujar Bupati Askolani.
Politisi PDI-Perjuangan menjelaskan untuk menuntaskan pembangunan jalan di Banyuasin butuh anggaran sebesar Rp2,5 triliun. Sedangkan APBD Banyuasin sebesar Rp2,3 triliun diperuntukan semua kebutuhan mulai dari gaji, pendidikan, kesehatan, perangkat desa, dan pembangunan infrastruktur.
"Walapun uang untuk bangun jalan ngutang itupun prosesnya panjang, tidak mudah dapat kepercayaan karena harus persetujuan 45 anggota dewan, kementrian keuangan dan kementrian dalam negeri," jelas Askolani.
Dia juga menyinggung ada yang bilang gampang bangun dengan cara ngutang. Sambung Askolani, tidak semua orang yang bisa dipercaya untuk ngutang uang. "Coba kamu yang ngutang uang dengan orang lain, tidak mudah dipercayakan," katanya.
Seperti diketahui tujuh jalan poros yang dibangun diantaranya jalan Trans Pulau Rimau Rp 77,08 M; pengaspalan jalan Lubuk Karet, Tajah Raya, Tajah Mulya Kecamatan Betung Rp.30,62 M; jalan poros Banyuasin I-Air Saleh Perambahan Jalur 10 Rp.49,32 M; peningkatan jalan Sungai Dua-Prajen Kecamatan Rambutan Rp13,58 M; Pengecoran Jalan Suka Mulya, Petai Banyuasin III Rp39,27 M; dan Rehab Jalan Tanah Mas, Kecamatan Talang Kelapa Rp8,2 M.
"Saya minta masyarakat ikut mengawasi dalam pengerjaan jalan jika ada masalah laporkan kepada kami, kontraktor yang mengerjakan harus sesuai Spek, Gambar dan RAB," terang dia.
Untuk penguna jalan khususnya dump truck, dia mengimbau melintasi jalan tersebut untuk membatasi tonase maksimal 8 ton. Supaya jalan tahan lama dan bagus. Jalan ini akan diportal jalan, tanpa kompromi. "Kami tidak mau utang belum selesai, jalan sudah rusak, yang susah nanti masyarakat," pungkas dia.