BANYUASIN, GLOBALPLANET - Kepala Desa Tanjung Lago, Nyuyu Lusi Sartika mengatakan, penutupan jalan desa tersebut dilakulan berdasarkan hasil musyawarah desa yang menemukan kesepakatan untuk melarang orang lain masuk keluar desa. Kecuali orang desa sendiri. Itupun jika sangat penting.
"Kami mohon maaf sementara jalan kita tutup sampai virus corona hilang dari Sumsel dan umumnya dari Indonesia," kata dia.
Penutupan ini ditandai dengan pemasangan spanduk yang bertuliskan larangan masuk desa bagi pendatang. "Semoga ini menjadi contoh bagi desa lainnya, karena virus ini cepat menular dan harus kita cegah bersama, " jelas dia.
Sesuai kata pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati, itulah hal yang paling baik. "Kita mesti jaga jarak dan bersalaman karena virus ini paling cepat tertular dari tangan, jadi sesudah aktivitas kita mesti mencuci tangan menggunakan sabun," tegas dia.
Sementara itu, Ida warga setempat mengatakan, upaya penutupan jalan sangat tepat untuk menjaga kesehatan bersama. "Selain dipasang larangan kami usulkan untuk disediakan pos jaga baik siang maupun malam agar lebih terjamin, " harap dia.