loader

Antara K-Popers, Akulturasi Budaya dan Jati Diri Bangsa

Foto
Amanda Davina Putri

Selama bertahun-tahun mereka mempelajari Hollywood dan pusat hiburan lainnya, mengadopsi dan menyempurnakan formula dengan menambahkan sentuhan khas Korea. 

Begitu layanan streaming seperti Netflix meruntuhkan hambatan geografis, budaya korea menyebar menjadi trend setter dunia.

Dilansir dari Detik.com menjamurnya budaya pop Korea Selatan di seluruh dunia adalah karena kebudayaan Korea yang sudah mulai terbuka dan bahkan mulai menyatu dengan budaya global. 

Hal ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah sana dalam mengekspor budaya. 

Pemerintah Korea Selatan pun ikut turun tangan dalam usaha untuk memperluas budaya Korea ke seluruh dunia. 

Tak lagi memperbanyak ekspor barang-barang mewah seperti mobil, pemerintah mulai mengajak publiknya untuk 'mengekspor' kebudayaan mereka ke seluruh dunia.

Sebut saja salah satu contohnya adalah candu akan hiburan K-Pop Culture, oleh group band BTS (Bangtan Boys), kata “Bangtan” memiliki arti anti peluru sementara “sonyeandan” bermakna sekelompok anak laki – laki. 

Bangtan Sonyeondan bisa disebut sebagai penangkal hal buruk. Group boy band ini memulai debutnya pada tanggal 13 Juni 2013. 

Grup musik idola asal Korea Selatan besutan Big Hit Entertainment ini Popularitas BTS di dunia sudah tidak diragukan lagi. Dalam hitungan menit saja lagu-lagu mereka berhasil ditonton jutaan orang. Channel YouTube resmi HYBE Labels mereka telah memiliki 59.5 juta subscribers.

Untuk menjadi se tenar sekarang, perjuangan Group Band anak muda ini tidak bisa di pandang sebelah mata. 

Kisah itu dilakoni Park Jimin atau biasa dipanggil penggemarnya dengan Jimin atau Chimmy. Salah satu pentolan group BTS.  Pria yang ahir pada tanggal 13 Oktober 19995 di Busan ini menapak karirnya melalui jalan terjal. 

Share

Ads