PALEMBANG, GLOBALPLANET - "Kita selalu mengantisipasi. Dinkes sudah lakukan tugasnya. Mudah-mudahan tidak masuk. Itu (dugaan virus) di Jambi. Sumsel tidak ada," kata dia.
Mawardi menyebut, untuk saat ini pihaknya meminta kepada Imigrasi dan lainnya untuk benar-benar mewaspadai bagi masyarakat yang baru datang dari luar negeri. Jika dinilai sakit, demam, disertai batuk maka harus langsung membawa penderita tersebut ke rumah sakit rujukan.
"Kita mengharapkan melalui imigrasi dan dinas kesehatan untuk mendeteksi lebih dini agar cepat diberi tindakan," kata Mawardi.
Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nuraini mengatakan, hingga saat ini belum ditemukannya indikasi warga di Sumsel terpapar virus korona tersebut. Sebab berdasar hasil koordinasi dengan KKP dan stakeholder terkait serta laporan dari tim dilapangan, belum ada warga Sumsel ataupun pendatang di Sumsel yang terdeteksi terpapar virus ini.
"Di Sumsel belum ditemukan adanya warga terpapar virus korona. Masih nihil," kata Lesty.
Ia menuturkan, rapat koordinasi dengan dinas kesehatan terkait di kabupaten/kota di Sumsel juga sudah dilakukan. Dan setiap daerah juga diminta waspada dan jika ada warga yang baru saja berpergian dari luar negeri dan terindikasi memiliki ciri-ciri terpapar penyakit ini untuk segera melapor dan dicek secara mendalam.
"Lalu dibawa ke RSMH di Palembang yang sudah memiliki standar untuk tangani penyakit ini," kata dia.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat Sumsel untuk menunda terlebih dahulu rencana berpergian ke negara yang sedang terjangkit virus ini agar meminimalisir tertular penyakit itu.
"Ditunda dulu saja, apalagi jika ingin jalan-jalan. Kita antisipasi sedini mungkin agar tidak ada masyarakat Indonesia yang terpapar virus ini. Dan kepada seluruh masyarakat untuk tetap terapkan pola hidup bersih dan sehat. Cuci tangan pakai sabun setelah berkegiatan," tandasnya.