PALEMBANG, GLOBALPLANET - Namun menjelang siang, pihak Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang membantah adanya satu orang pasien yang diduga terjangkit virus Corona setelah yang bersangkutan pulang bepergian dari luar negeri.
Plh Dirut RSMH dr Zubaedah bersama Ketua Tim PIE/Penyakit Infeksi Emerging dr Zen Ahmad dan Dinkes Provinsi Sumsel telah mengkonfirmasi bahwa pasien yang dirawat tersebut tidak terjangkit virus corona.
"Beliau ini masuk RSMH pukul 16:00 WIB Senin kemarin, dari diagnosis kami, pasien tersebut mengalami infeksi saluran pernapasan/Pneumonia dan pulang dari perjalanannya di Malaysia pada 11-15 Februari jadi bukan dari China. Kami belum ada mengeluarkan statemen resmi soal pasien tersebut terjangkit virus Corona," tegas dr Zen Ahmad dalam konferensi di Aula RSMH Palembang, Selasa (18/2/2020).
Diagnosis tersebut kuat, pasalnya gejala yang dialami pasien inisial TH berjenis kelamin laki-laki usia 62 tahun ini tidak sesuai dengan gejala orang yang terjangkit virus Corona. Informasi yang diterima warga inisal TH ini merupakan warga Tanah Mas KM 14 Kabupaten Banyuasin
"Kalau orang yang terjangkit corona itu suhu tubuhnya 38 derajat celcius. Nah beliau ini tidak sampai, dan suhu tubuhnya sudah mulai normal berarti tidak memenuhi kriteria," tandasnya.
Pihaknya terus melakukan obervasi sampai nanti terbukti atau tidaknya, dan akan terus dirawat di RSMH.
Masih kata dia, kondisi pasien saat ini sama dengan pasien pneumonia pada umumnya. Dalam perjalanannya pneumonia ini ada tiga macam, yakni ringan, sedang, dan berat. "Kami masih mengatakannya pasien pnemumonia biasa, tapi kami terus lakikan pemeriksaan labor. Mudah-mudahan dalam waktu dua hari hasil pemeriksaan akan sampai," jelasnya
Di luar itu ia menambahkan, tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah pasien penderita pneumonia. Namun memang, pasien pneumonia paling banyak dirawat di ruang ICU RSMH. "Banyak dirawat di kita cuman angka pastinya tidak tahu, ketika dipasang alat bantu nafas itu sering timbul pneumonia. Jadi itu hal biasa, bukan Corona," tegas dr Zen.
Sementara itu Kasi Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Yusri menambahkan, Observasi terhadap 31 warga Sumsel yang pulang dari negara China dan Taiwan akan selesai kurang lebih satu minggu lagi. Mengingat sejauh ini belum ada penambahan warga yang akan diobservasi.
31 orang ini terdiri dari 24 orang mahasiswa, 2 TKI, 4 orang TKA, dan 1 orang turis. "Ada yang sudah selesai, ada yang sudah berjakan 8 hari dan 10 hari. Saya rasa 31 orang ini akan selesai dalam satu minggu lagi, karena satu minggu terakhir tidak ada penambahan orang yang datang dari China jadi tidak ada observasi baru," ujar Yusri