OKI, GLOBALPLANET - Diceritakan Herry kepada GLOBALPLANET, bahwa pada waktu itu dirinya membawa cucunya ke salah satu klinik yang ada di Kota Kayuagung, lalu mereka merekomendasikan agar cucunya dibawa ke RSUD Kayuagung. Ketika berada di RSUD Kayuagung, perawat yang ada disana tidak bisa melakukan pemasangan infus kepada cucu saya.
"Cucu saya ditusuk menggunakan jarum infus hingga beberapa, baik dibagian tangan dan kaki namun infus tersebut tidak juga terpasang hingga tangan dan kakinya bengkak. Akhirnya saya memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit di Palembang," ujar warga yang tinggal di Kelurahan Sukadana Kayuagung ini.
Terpisah, Direktur RSUD Kayuagung, Dr. Mirda, melalui Bidang Pelayanan Medik dan Perawatan, Disketi, S.Kep, ketika dikonfirmasi menjelaskan bahwa pihaknya akan berdiskusi dahulu kepada petugas yang ada di IGD tentang adanya hal tersebut, siapa nama pasien petugas yang menangani dan sebagainya.
Ketika ditanya tentang keluhan pemasangan infus, Disketik menjelaskan bahwa pihaknya terlebih dahulu melihat kondisi pasien, seperti anaknya gemuk atau tidak, kalau gemuk maka akan lebih sulit, kemudian kalau pasienya diare atau dehidrasi juga lebih sulit untuk melakukan pemasangan infus.
"Yang pasti setelah adanya laporan ini kita akan melakukan uji skil lagi terhadap pegawai kita, apakah sudah cukup cakap melakukan penanganan terkhususnya bagi pasien anak-anak dalam pemasangan infus. Namun untuk saat ini kita belum bisa memberikan penjelasan yang lebih real tentang hal ini," jelasnya singkat.
