KARO, GLOBALPLANET - Kepada para wartawan di Medan, Selasa (17/3/2020), Irna mengatakan perintah Bupati muncul karena masker atau hand sanitizer lenyap di pasaran di seluruh Kabupaten Karo.
Selaku Kepala Dinas Kesehatan, Irna mengaku sudah diizinkan oleh BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) untuk pembuatan hand sanitinizer atau cairan pembersih tangan.
Dan saat ini dirinya mengaku sedang mencari bahan dasar pembuatan cairan pembersih tersebut, seperti etanol, gliserol, dan yang lain, agar dapat segera diracik untuk dijadikan cairan pembersih.
"Belakangan ini kita tahu kalau masker dan handscrub langka di lapangan, dan kita juga sudah mendapat arahan dari BPOM kalau kita sudah bisa membuatnya sendiri. Ini kita lagi cari bahan dasarnya agar segera kita pakai untuk diberikan kepada OPD," terangnya.
Namun dirinya mengaku kesulitan untuk mencari bahan dasar pembuatan cairan pembersih tersebut, dikarenakan banyak pihak yang juga ingin membuat cairan pembersih dikarenakan langka di lapangan.
"Kendala kita juga ada ya, karena udah langka semua orang juga ingin buat cairan ini, sehingga bahan dasarnya juga langka. Untuk di kita, kita hanya perlu mencari etanol yang banyak, kalau bahan lain kita sudah ada stoknya," jelasnya.
Dirinya juga kembali mengimbau kepada masyarakat untuk hidup sehat, karena hal tersebut yang sangat membantu agar terhindar dari virus Covid-19.
"Sebenarnya yang penting itu adalah menjaga kesehatan tubuh kita, istirahat teratur, makan cukup, kelola stres, karena itu yang paling utama untuk menjaga imun kita tetap kuat," imbaunya.