PALEMBANG, GLOBALPLANET - "Jadi kita sudah mendapatkan yang terkonfirmasi satu positif Corona adalah penduduk Kota Palembang, atas nama JS dan alamatnya sudah kita ketahui sebelumnya," ungkapnya usai mengikuti Video Confrence bersama Gubernur Sumsel di Command Center Lawang Jabo yang terletak di lantai 3 Sekretariat Daerah (Setda) Kota Palembang, Selasa (24/3/2020).
JS merupakan salah satu Pasien dalam pengawasan PDP RSUP Muhammad Hoesin yang meninggal dunia, Senin (23/3/2020) kemarin. Dari informasi yang diterima dalam riwayat perjalanannya, Almarhum usai berkunjung ke Yogyakarta.
Ayus mengatakan, sejak awal pihaknya sudah melakukan langkah-langkah terkait meninggalnya dua orang pasien dalam pemantauan (PDP) pihak Rumah Sakit Umum Pusat Dr Mohammad Hosein (RSUPMH) Palembang, dimana salah satunya adalah warga Palembang.
Dimana salah satunya adalah dengan melakukan pelacakan kontak erat resiko tinggi, terhadap keluarganya, petugas kesehatan dan siapa saja yang berkontak erat dengan almarhum.
"Sejak dua hari timbul gejala sampai 14 hari kasus sakit. Ada empat orang keluarga yang melakukan kontak erat, termasuk tenaga kesehatan 10 orang. 14 orang ini sudah kita minta melakukan isolasi diri," jelasnya.
Isolasi yang dilakukan ke 14 orang tersebut, ungkap Ayus, dilakukan di rumah masing-masing dan Dinas Kesehatan bersama gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 ini sudah melakukan penanganan lokasi sesuai SOP di tempat yang bersangkutan.
"Kita sudah minta mereka melakukan isolasi diri dan menjauhkan ke 14 orang ini dari orang-orang disekitarnya. Sementara untuk mengantisipasi penyebarannya, sudah dilakukan penyemprotan disinfektan," lanjut Ayus.
Ayus mengatakan, telah berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi untuk melakukan pemisahan laboratorium terhadap kontak erat ini, yang dikoordinasi Dinas Kesehatan (Dinkes), dalam hal ini BBLK (Balai Besar Laboratorium Kesehatan) Provinsi Sumsel. "Nanti kita akan ambil spesimen dan diserahkan ke BBLK, nanti baru akan dikirim ke Litbangkes," singkatnya.
Melihat kondisi ini, Ayus berharap masyarakat dapat mengikuti instruksi pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19 ini. Salah satunya dengan tetap berada di rumah dan cuci tangan pakai sabun serta kurangi kontak secara langsung.
"Sejak awal kita cara pencegahan sudah kita sampaikan, cuci tangan pakai sabun, termasuk kalau ada kontak erat dengan orang yang memiliki gejala, segera dieperiksa ke pusat kesehatan terdekat," imbuhnya.
Selain itu ia akan memesan 8000 unit alat Rapid Test setelah rekomendasi Pemerintah Pusat keluar. "Anggarannya sudah siap, cuma kami menunggu alat yang seperti apa yang di rekomendasikan oleh Pemerintah Pusat agar sesuai standar," tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa menerangkan, dari hasil rapat via Video Confrence hari ini, dala. mengahadapi kondisi ini, titik tekan yang disampaikan Gubernur sudah sangat jelas, pertama menerapkan social distance atau jaga jarak, kedua memastikan ketersediaan sosial ekonomi untuk diperhatikan ke masyarakat.
"Masyarakat tetap tenang dan ikuti protokoler dan SOP terkait antisipasi pencegahan penularan Covid-19 sesuai yang diintruksikan pemerintah," ujarnya.