loader

Sang Penjaga Akan Tampil di Palembang, Merefleksikan Adat Tradisi Tunggu Tubang 

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Seni pertunjukan, Sang Penjaga, Pengkemasan Adat Tradisi Tunggu Tubang Suku Semende, Sumatera Selatan akan ditampilkan di pelataran Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sabtu (17/12/2022)

Koreografer karya "Sang Penjaga" Pengkemasan Adat Tradisi Tunggu Tubang Suku Semende, Sumatera Selatan, Nurdin mengatakan,  Sanga Penjaga sebenarnya uraian esensi adat istiadat Suku Semende yang dikemas dalam bentuk seni pertunjukkan.  

Dalam pertunjukkan initerdapat tari, musik dan drama yang dikemas menjadi satu bentuk seni pertunjukan yang utuh. Di mana dirinya ingin mengangkat gejolak jiwa calon penunggu tubang yang saat ini berada di persimpangan zaman.

"Mereka kebanyakan kuliah di kota, dia dapat kerjaan, dapat suami yang hidupnya mapan tiba-tiba dipaksa untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai penunggu tubang, tidak sedikit dari mereka menolak dan berontak untuk tidak menerima kenyataan itu. Namun tidak sedikit pula yang pasrah menerima takdirnya," katanya di sela proses latihan, Kamis (8/12/2022).

Hal ini pun terjadi pada nenek mertua yang turun kepada ibu mertua sampai turun lagi kepada istri saya yang notabenenya mereka menolak ketentuan adat yang harusnya mereka terima. "Dan hal ini pulalah yang menjadi ide dasar pemikiran saya untuk menjadikan konflik batin ini menjadi sebuah karya seni pertunjukan," ungkap dosen pendidikan seni pertunjukkan Universitas PGRI Palembang.

Sedangkan untuk penari yang dilibatkan dalam karya ini berjumlah 50 orang dari berbagai macam usia mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, ibu-ibu hingga lansia. Meereka semua merupakan perempuan Suku Semende yang berdomisili di Kota Palembang.

"Proses latihan ini sudah dimulai dari November awal jadi kurang lebih nanti satu bulan setengah dan berdurasi lebih kurang 1 jam," tambah Ketua dan Founder Sanggar Seni Dinda Bestari.

Share

Ads