loader

Pengolahan Limbah Batubara Menjadi Conblok Terancam Gagal

Foto

LAHAT, GLOBALPLANET - Komisaris Utama PT PLIP, Jalalludin SE mengatakan, kondisi perusahaan saat ini belum berjalan, pihaknya tengah berupaya menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan yang menggunakan bahan baku batubara.

"Baru mengarah kerjasama dengan sejumlah perusahaan. Diharapkan dengan berjalannya rencana ini nanti, selain bisa mengurangi limbah batubara juga bisa memberdayakan masyarakat sekitar," katanya, Selasa (14/7/2020).

Salah satu perusahaan yang tengah diajak kerjasama yakni, PT Bukit Pembangkit Inovatif, PLTU Banjarsari. Dengan jumlah limbah batubara diatas 3000 ton perbulan, pihaknya berharap bisa ikut mengurangi jumlah limbah tersebut.

"Jika nanti sudah berjalan, untuk awalan akan kita coba sebanyak 1000 ton. Selain sebagai penyuplai limbah, berharap BPI juga bisa menjadi bapak angkat. Saat ini kita masih menunggu keputusan Direksi BPI," sampainya.

Sementara, Kasi LB3 Dinas Lingkungan Hidup Lahat, M Khairul menuturkan, pada dasarnya itu rencana yang sangat baik, karena bisa mengurangi jumlah limbah batubara. Selain BPI, ada juga PLTU Keban Agung. Pada intinya boleh, asalkan seluruh syarat dan izin sudah terpenuhi semua.

"Selama ini limbah tersebut ada yang diambil oleh PT Semen Baturaja. Harapannya memang ada perusahaan pengolah limbah di Lahat, jadi ikut memberikan efek timbal balik pada putra daerah," tuturnya.

Share

Ads