PALEMBANG, GLOBALPLANET - Kabut asap pekat menyelimuti Kota Palembang. Terutama pada malam, pagi dan sore hari, langit Palembang ditutupi asap pekat.
Pantauan globalplanet di sejumlah tempat, seperti di Jalan Soekarno Hatta pada Selasa (26/9/2023) pagi asap pekat terlihat jelas.
"Makin hari makin banyak asap, bernapas hirup asap, tidak bernapas mati," ucap Juliansyah, salah seorang warga yang ditemui di sekitar SPBU di Jalan Soekarno Hatta.
Dia berharap, pemerintah memiliki niat baik untuk mengatasi karhutla pemicu kabut asap yang terjadi setiap musim kemarau. "Kita yakin pemerintah mampu, kan banyak pegawai atau petugas," ucapnya.
Senada, Ahmad warga Kelurahan 9 Ilir mengaku sejak asap menyelimuti Palembang, dirinya sering bersin dan mata perih.
"Kalau sekarang ini kita cuma bisa berdoa segera hujan, kalau berharap selain itu sepertinya percuma," katanya.
Apalagi, sambungnya, membaca data dinkes yang disadur media lainnya, sudah ribuan warga Palembang terserang ISPA.
"Berarti sudah parah, kasian anak-anak yang mau sekolah. Dan yang sedihnya, karhultla terjadi terus, hasil hutan atau perkebunan tetap mahal. Apa yang murah dari hutan, kebun atau lahan itu. Kertas mahal, minyak mahal, kayu mahal, sampai ke beras pun mahal," katanya dengan nada kesal.