PALEMBANG, GLOBALPLANET - Tim gabungan Sat Reskrim Polrestabes Palembang, Polisi Militer (POM) TNI, Polsek Kertapati, dan Satpol PP Kota Palembang kembali melakukan penertiban tempat - tempat atau gudang menampung dan menyimpan diduga minyak ilegal.
Operasi di pimpin Kabag Ops Polrestabes Palembang, AKBP Hadi Wijaya, Kasat Reskrim, AKBP Haris Dinzah, Kasat Intel, AKBP Yulianto dan Kasi Ops Penertiban Satpol PP Kota Palembang, Hery Andriadi tersebut, Senin (19/6/2023) sore.
Dua tempat gudang minyak berada di Jalan TPA II, Kelurahan Karya Jaya, Kecamatan Kertapati, Palembang, disambangi langsung. Namun, dari lokasi ini tidak ditemukan pemilik gudang dan gudang sendiri dalam keadaan kosong, hanya ada sisa aktivitas sebelumnya yang tertinggal tedmon atau bak yang berisi diduga minyak.
Dalam kegiatan penertiban ini, tim gabungan juga berkoordinasi dengan ketua RT setempat untuk menyaksikan langsung saat petugas Satpol PP melakukan penertiban berupa merobohkan pagar seng penutup gudang, kemudian anggota Kepolisian memasang police line (garis polisi).
"Tidak tau siapa pemiliknya gudang ini, apalagi saat ini saya baru menjabat Ketua RT 24," kata Lukman, saat ditanya polisi.
Di Jalan yang sama tidak berjauhan, tim gabungan juga mendatangi sebuah gudang yang juga sudah kosong tidak ada pemiliknya atau pekerja disini. Namun tetap sama, dilakukan pembongkaran pada pagar penutup tempat penampungan minyak dan dipasang garis polisi.
"Saya hanya tinggal disamping sini saja dan sudah 2 tahun, namun tidak tau kalau gudang ini apa kerjaannya. Hanya dengar - dengar aja suara mesin atau mobil," kata Puji saat diwawancarai.
Tim gabungan kemudian menuju ke kawasan Talang Buruk, Palembang dan mendatangi satu tempat penyimpanan minyak, namun tetap sama tidak ada seorang pun yang bisa ditemui. Hanya ada bak - bak penampungan saja.
Kasi Ops Penertiban Satpol PP Kota Palembang, Hery Andriadi diwawancarai usai kegiatan mengatakan benar tim gabungan hari ini kembali menyisir dan mendatangi tempat penyimpanan minyak ilegal. "Dua lokasi berada di daerah Kertapati, setelah kita cek memang tidak ada yang beroperasi lagi, karena tidak memiliki ijin baik dari pemerintah maupun RT setempat, maka pagarnya kita bongkar," jelas Hery.
Lanjutnya, satu lokasi di kawasan Sukarami namun setelah didatangi tidak ada aktifitas kegiatannya.
Ditempat sama, Kabag Ops Polrestabes Palembang, AKBP Hadi Wijaya mengatakan kegiatan penertiban atau pembersihan gudang - gudang BBM untuk yang kedua kalinya bersama tim gabungan POM, dan Satpol PP.
"Hari ini kita mendatangi 3 lokasi, dari 3 lokasi ini ada 2 yang diduga tempat menyimpan BBM ilegal. Jadi untuk kedua lokasi tersebut kita pasang police line, hingga hari kedua total ada 7 titik yang kita pasang police line," ujarnya.
AKBP Hadi Wijaya menuturkan kita menghimbau kepada masyarakat yang berani mencoba untuk menampung BBM Ilegal di Kota Palembang. "Kami tidak akan memberi toleransi, dan bersama - sama instansi terkait untuk melakukan pembongkaran atau melakukan proses secara hukum," tegas Hadi.
Lanjutnya, pihaknya terus akan melakukan razia terutama di Jalan pintu - pintu masuk ke Kota Palembang untuk mengantisipasi datangnya minyak ke Palembang. "Kita selalu melaksanakan razia penyekatan di perbatasan, namun dari beberapa titik mereka bisa masuk secara sembunyi-sembunyi. Selama ada informasi dari masyarakat, kita tim gabungan akan terus melaksanakan kegiatan Penertiban," pungkasnya.