LAHAT, GLOBALPLANET - Bupati Lahat H Cik Ujang SH mengatakan bahwa pemerintah pusat dan daerah sedang serius pembangunan ketahanan pangan. Apalagi ada Undang-Undang tahun 2012 tentang pangan dan Peraturan Presiden tantang kebijakan percepatan keanekaragaman konsumsi daya lokal.
Bahkan Pemda Lahat mendukung dengan gerakan ketahanan pangan terhadap tiga aspek yakni ketersedian, keterjangkau dan pemanfaatan dalam penunjangan ketahanan pangan serta pembangun infrastuktur.
"InsyaAllah, bantuan benih Ikan kolam sudah kita bantu ke masyarakat, bahkan bibit kopi dan sawit sudah dilaksanakan Pemda Lahat. Meski memang belum menuaikan hasil saat ini, tapi kedepan 3 sampai 6 tahun ke depan terlihat hasilnya," kata Bupati Lahat H Cik Ujang SH dalam acara Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) berbasis pangan tingkat Kabupaten Lahat di Gedung Kesenian, Kota Lahat, Selasa (1/8)
H Cik Ujang mengatakan guna percepatan keanegaragaman dalam konsumsi beragam dan aman, maka perlu peningkatan konsumsi keanekaragaman dan perbaikan gizi. "Ibu ibu Dinas Ketahanan Pangan Lahat dan TP PKK satu diantaranya sebagai pelapor penggerak dalam pengembangan pangan, kemudian sebagai tenaga penyuluh dan kelompok wanita dalam menciptakan menu yang beragam," ujarnya.
Selain itu, H Cik Ujang meminta untuk mengalakkan Posyandu, bahkan Pemda Lahat siap memberikan bantuan susu dengan menganggarkannya. Termasuk juga koordinasi ke pusat. "Kepada instansi terkait untuk dapat terus gerakkan konsumsi beragam daya lokal, dan keinginan pangan beragam bergizi seimbang dan aman terus ditingkatkan," ujarnya.
Ditambahkannya, peran dinas teknis dan camat sangat penting dalam ketahanan pangan di masyarakat. Seperti dari pihak pemerintah kecamatan berkoordinasi dengan kepala desa, ibu kades dan perangkat desa untuk mengajak dan memberi contoh kepada warga memanfaatkan lahan kosong di rumah seperti menanam cabe, bawang ataupun sayur mayur. "Parak rumah pacak tanam bawang, kubis, sawi termasuk lainnya dan kolam ikan apalagi daerah kita makmur. Jadi susah maju, kalau kita malas," ujarnya.